Terduga Ekstremis Bantai 22 Orang di Burkina Faso
Minggu, 09 Juli 2023 - 08:44 WIB
OUAGADOUGOU - Tersangka ekstremis membunuh 22 warga sipil dalam dua serangan di utara dan barat Burkina Faso. Hal itu diungkapkan sumber keamanan dan lokal.
"Enam belas warga sipil dari sukarelawan pembantu yang mendukung tentara tewas pada hari Jumat di utara yang sangat bermasalah," kata sumber keamanan, menambahkan bahwa beberapa penyerang juga menderita kerugian seperti dikuip dari Al Arabiya, Minggu (9/7/2023).
Seorang penduduk mengatakan dua warga sipil lainnya juga tewas dalam serangan di sebuah desa dekat Boulsa, kota utama di provinsi Namementeng, menambahkan bahwa para penyerang juga membakar rumah, sepeda motor dan pasar lokal.
Sumber keamanan kedua mengatakan empat warga sipil dari kelompok bantuan sukarelawan lainnya tewas dalam serangan di kota Fo di barat pada hari Jumat.
Fo telah berulang kali menjadi sasaran para ekstremis dalam beberapa minggu terakhir dan sebagian besar penduduk telah melarikan diri.
Burkina Faso telah berjuang melawan pemberontakan ekstremis yang melanda dari negara tetangga Mali pada tahun 2015.
Kemarahan di dalam militer atas kegagalan untuk menghentikan pemberontakan memicu dua kudeta tahun lalu, yang berpuncak pada naiknya seorang kapten tentara muda, Ibrahim Traore, pada bulan September.
Lebih dari 10.000 warga sipil, tentara dan polisi tewas dalam kekerasan itu, menurut hitungan LSM, sementara sedikitnya dua juta orang telah mengungsi.
"Enam belas warga sipil dari sukarelawan pembantu yang mendukung tentara tewas pada hari Jumat di utara yang sangat bermasalah," kata sumber keamanan, menambahkan bahwa beberapa penyerang juga menderita kerugian seperti dikuip dari Al Arabiya, Minggu (9/7/2023).
Seorang penduduk mengatakan dua warga sipil lainnya juga tewas dalam serangan di sebuah desa dekat Boulsa, kota utama di provinsi Namementeng, menambahkan bahwa para penyerang juga membakar rumah, sepeda motor dan pasar lokal.
Sumber keamanan kedua mengatakan empat warga sipil dari kelompok bantuan sukarelawan lainnya tewas dalam serangan di kota Fo di barat pada hari Jumat.
Fo telah berulang kali menjadi sasaran para ekstremis dalam beberapa minggu terakhir dan sebagian besar penduduk telah melarikan diri.
Burkina Faso telah berjuang melawan pemberontakan ekstremis yang melanda dari negara tetangga Mali pada tahun 2015.
Kemarahan di dalam militer atas kegagalan untuk menghentikan pemberontakan memicu dua kudeta tahun lalu, yang berpuncak pada naiknya seorang kapten tentara muda, Ibrahim Traore, pada bulan September.
Lebih dari 10.000 warga sipil, tentara dan polisi tewas dalam kekerasan itu, menurut hitungan LSM, sementara sedikitnya dua juta orang telah mengungsi.
(ian)
tulis komentar anda