Seteru Memanas, Kanada Nyatakan IRGC Iran sebagai Kelompok Teroris
loading...
A
A
A
OTTAWA - Pemerintah Kanada telah secara resmi menyatakan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran sebagai entitas teroris.
Pemerintah tersebut juga menyerukan warga Kanada di Republik Islam Iran untuk pergi.
“Pemerintah kami telah mengambil keputusan untuk memasukkan Korps Garda Revolusi Islam ke dalam entitas teroris berdasarkan Undang-Undang Pidana,” kata Menteri Keamanan Publik Dominic LeBlanc dalam konferensi pers pada Rabu waktu setempat.
Didampingi oleh menteri luar negeri dan menteri kehakiman Kanada, dia menuduh rezim Iran mendukung terorisme.
"Dan secara konsisten menunjukkan pengabaian terhadap hak asasi manusia baik di dalam maupun di luar Iran, serta kesediaan untuk mengganggu stabilitas tatanan internasional," paparnya, seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (20/6/2024).
Menteri Luar Negeri Melanie Joly mencatat bahwa Ottawa memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran beberapa tahun lalu, mendesak warga Kanada agar tidak melakukan perjalanan ke Iran.
“Bagi mereka yang berada di Iran saat ini. Sudah waktunya untuk kembali ke rumah,” ujar Joly.
Keputusan Ottawa itu juga berarti melarang anggota IRGC Iran memasuki Kanada. Warga Kanada juga tidak boleh berhubungan dengan anggota individu atau kelompok tersebut. Aset apa pun yang dimiliki IRGC atau anggotanya di Kanada juga dapat disita.
Ekspatriat Iran dan keluarga korban Penerbangan PS752—pesawat yang ditembak jatuh oleh Iran tak lama setelah lepas landas dari Teheran pada Januari 2020, menewaskan 176 penumpang dan awak, termasuk 85 warga negara Kanada dan penduduk tetap—telah lama menekan Ottawa untuk menunjuk IRGC sebagai kelompok teroris.
Pemerintah tersebut juga menyerukan warga Kanada di Republik Islam Iran untuk pergi.
“Pemerintah kami telah mengambil keputusan untuk memasukkan Korps Garda Revolusi Islam ke dalam entitas teroris berdasarkan Undang-Undang Pidana,” kata Menteri Keamanan Publik Dominic LeBlanc dalam konferensi pers pada Rabu waktu setempat.
Didampingi oleh menteri luar negeri dan menteri kehakiman Kanada, dia menuduh rezim Iran mendukung terorisme.
"Dan secara konsisten menunjukkan pengabaian terhadap hak asasi manusia baik di dalam maupun di luar Iran, serta kesediaan untuk mengganggu stabilitas tatanan internasional," paparnya, seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (20/6/2024).
Menteri Luar Negeri Melanie Joly mencatat bahwa Ottawa memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran beberapa tahun lalu, mendesak warga Kanada agar tidak melakukan perjalanan ke Iran.
“Bagi mereka yang berada di Iran saat ini. Sudah waktunya untuk kembali ke rumah,” ujar Joly.
Keputusan Ottawa itu juga berarti melarang anggota IRGC Iran memasuki Kanada. Warga Kanada juga tidak boleh berhubungan dengan anggota individu atau kelompok tersebut. Aset apa pun yang dimiliki IRGC atau anggotanya di Kanada juga dapat disita.
Ekspatriat Iran dan keluarga korban Penerbangan PS752—pesawat yang ditembak jatuh oleh Iran tak lama setelah lepas landas dari Teheran pada Januari 2020, menewaskan 176 penumpang dan awak, termasuk 85 warga negara Kanada dan penduduk tetap—telah lama menekan Ottawa untuk menunjuk IRGC sebagai kelompok teroris.