Kelompok Bersenjata Tembaki Petani di Burkina Faso, 33 Tewas
loading...
A
A
A
OUAGADOUGOU - Kelompok bersenjata dilaporkan menembaki petani sayuran di Burkina Faso , Sabtu (13/5/2023). Akibat dari serangan ini, sedikitnya 33 orang tewas, kata gubernur wilayah Boucle du Mouhoun.
Seperti dilaporkan AFP, sebagian besar wilayah negara tersebut, termasuk bagian barat wilayah Boucle du Mouhoun, telah berada dalam keadaan darurat sejak Maret karena pemerintah berupaya memerangi serangan kelompok jihadis.
“Pada Kamis (11/5/2023) malam, sekitar pukul 17.00, desa Youlou di departemen Cheriba, provinsi Mouhoun mengalami serangan teroris yang pengecut dan biadab,” kata Gubernur Babo Pierre Bassinga dalam sebuah pernyataan.
"Orang-orang bersenjata itu menargetkan warga sipil yang damai, yang bertani di sepanjang sungai,” lanjutnya. Bassinga menambahkan, jumlah korban tewas sementara adalah 33 orang tewas.
Sumber-sumber lokal membenarkan adanya penyerang bersenjata berat di atas sepeda motor yang menembak secara membabi buta.
Sementara di wilayah Cheriba, warga juga mengatakan tiga orang lainnya terluka dalam serangan itu, dan para pelaku telah membakar harta benda sebelum menembak. Gubernur mengatakan bahwa keamanan di daerah itu sedang ditingkatkan.
Burkina Faso, yang mengalami dua kudeta militer pada tahun 2022, telah memerangi pemberontakan jihadis yang melintas dari Mali pada tahun 2015.
Kapten Ibrahim Traore, presiden transisi Burkina yang melakukan kudeta terbaru pada 30 September, telah menetapkan tujuan merebut kembali 40 persen wilayah negara itu, yang dikendalikan oleh jihadis yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan kelompok Daesh.
Seperti dilaporkan AFP, sebagian besar wilayah negara tersebut, termasuk bagian barat wilayah Boucle du Mouhoun, telah berada dalam keadaan darurat sejak Maret karena pemerintah berupaya memerangi serangan kelompok jihadis.
“Pada Kamis (11/5/2023) malam, sekitar pukul 17.00, desa Youlou di departemen Cheriba, provinsi Mouhoun mengalami serangan teroris yang pengecut dan biadab,” kata Gubernur Babo Pierre Bassinga dalam sebuah pernyataan.
"Orang-orang bersenjata itu menargetkan warga sipil yang damai, yang bertani di sepanjang sungai,” lanjutnya. Bassinga menambahkan, jumlah korban tewas sementara adalah 33 orang tewas.
Sumber-sumber lokal membenarkan adanya penyerang bersenjata berat di atas sepeda motor yang menembak secara membabi buta.
Sementara di wilayah Cheriba, warga juga mengatakan tiga orang lainnya terluka dalam serangan itu, dan para pelaku telah membakar harta benda sebelum menembak. Gubernur mengatakan bahwa keamanan di daerah itu sedang ditingkatkan.
Burkina Faso, yang mengalami dua kudeta militer pada tahun 2022, telah memerangi pemberontakan jihadis yang melintas dari Mali pada tahun 2015.
Kapten Ibrahim Traore, presiden transisi Burkina yang melakukan kudeta terbaru pada 30 September, telah menetapkan tujuan merebut kembali 40 persen wilayah negara itu, yang dikendalikan oleh jihadis yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan kelompok Daesh.
(esn)