China Ragu Ukraina Mampu Tembak Jatuh Rudal Hipersonik Rusia
Kamis, 06 Juli 2023 - 11:15 WIB
KIEV - Klaim Ukraina bahwa militernya telah menjatuhkan rudal hipersonik Rusia memicu ketidakpercayaan dari seorang pejabat China yang berkunjung.
Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov menjelaskan hal itu dalam akunnya menurut laporan The Financial Times pada Rabu (5/7/2023).
Departemen Reznikov mengklaim telah mencegat rudal Kinzhal Rusia untuk pertama kalinya pada Mei, menggunakan sistem anti-rudal Patriot buatan Amerika Serikat (AS).
Kiev sejak itu melaporkan telah menjatuhkan lebih dari selusin senjata semacam itu, yang diejek oleh Moskow karena tidak sesuai dengan kenyataan.
Pejabat Ukraina menyatakan negaranya telah membuktikan senjata hipersonik dapat ditembak jatuh, menunjukkan dalam proses kemampuan canggih sistem NATO.
Dia mengklaim ketika dia menyampaikan berita keberhasilan pertama kepada seorang pejabat AS, jawabannya adalah, "Fantastis!"
Tetapi Li Hui, perwakilan khusus China untuk urusan Eurasia, yang mengunjungi Kiev pada pertengahan Mei, merasa skeptis tentang kemampuan Kiev mengalahkan Kinzhal, menurut Reznikov.
"Saya mengusulkan bahwa jika ada keraguan, kami siap memberikan bukti," ujar Reznikov kepada surat kabar itu, menambahkan Li meninggalkan negara itu tanpa melihat bukti yang diklaim.
Kinzhal adalah rudal hipersonik yang diluncurkan dari udara, yang diyakini berasal dari proyektil Iskander yang diluncurkan dari darat.
Pasukan Rusia telah menggunakan kedua jenis senjata tersebut terhadap sasaran militer di Ukraina, meskipun rincian tentang serangan hipersonik masih langka.
Pada bulan Mei, Menteri Pertahanan Sergey Shoigu mengatakan jumlah rudal Kinzhal, yang diklaim telah dicegat oleh Kiev, lebih besar dari jumlah yang sebenarnya ditembakkan pihak Rusia.
Beberapa pakar militer berpendapat pejabat Ukraina salah mengartikan puing-puing dari rudal Iskander sebagai berasal dari Kinzhals, ketika menyajikannya sebagai bukti keberhasilan pencegatan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengklaim kemampuan sistem Patriot membuatnya sangat penting untuk pertahanan negaranya.
Dia mengatakan kepada The Wall Street Journal bulan lalu bahwa Ukraina membutuhkan 50 baterai Patriot yang harganya masing-masing sekitar USD1,1 miliar untuk perlindungan yang memadai.
Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov menjelaskan hal itu dalam akunnya menurut laporan The Financial Times pada Rabu (5/7/2023).
Departemen Reznikov mengklaim telah mencegat rudal Kinzhal Rusia untuk pertama kalinya pada Mei, menggunakan sistem anti-rudal Patriot buatan Amerika Serikat (AS).
Kiev sejak itu melaporkan telah menjatuhkan lebih dari selusin senjata semacam itu, yang diejek oleh Moskow karena tidak sesuai dengan kenyataan.
Pejabat Ukraina menyatakan negaranya telah membuktikan senjata hipersonik dapat ditembak jatuh, menunjukkan dalam proses kemampuan canggih sistem NATO.
Dia mengklaim ketika dia menyampaikan berita keberhasilan pertama kepada seorang pejabat AS, jawabannya adalah, "Fantastis!"
Tetapi Li Hui, perwakilan khusus China untuk urusan Eurasia, yang mengunjungi Kiev pada pertengahan Mei, merasa skeptis tentang kemampuan Kiev mengalahkan Kinzhal, menurut Reznikov.
"Saya mengusulkan bahwa jika ada keraguan, kami siap memberikan bukti," ujar Reznikov kepada surat kabar itu, menambahkan Li meninggalkan negara itu tanpa melihat bukti yang diklaim.
Kinzhal adalah rudal hipersonik yang diluncurkan dari udara, yang diyakini berasal dari proyektil Iskander yang diluncurkan dari darat.
Pasukan Rusia telah menggunakan kedua jenis senjata tersebut terhadap sasaran militer di Ukraina, meskipun rincian tentang serangan hipersonik masih langka.
Pada bulan Mei, Menteri Pertahanan Sergey Shoigu mengatakan jumlah rudal Kinzhal, yang diklaim telah dicegat oleh Kiev, lebih besar dari jumlah yang sebenarnya ditembakkan pihak Rusia.
Beberapa pakar militer berpendapat pejabat Ukraina salah mengartikan puing-puing dari rudal Iskander sebagai berasal dari Kinzhals, ketika menyajikannya sebagai bukti keberhasilan pencegatan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengklaim kemampuan sistem Patriot membuatnya sangat penting untuk pertahanan negaranya.
Dia mengatakan kepada The Wall Street Journal bulan lalu bahwa Ukraina membutuhkan 50 baterai Patriot yang harganya masing-masing sekitar USD1,1 miliar untuk perlindungan yang memadai.
(sya)
tulis komentar anda