5 Fakta Hizbullah, Kelompok Pejuang Lebanon yang Berdiri Menentang Israel dan Negara Barat

Rabu, 05 Juli 2023 - 21:47 WIB
Bendera Hizbullah dan poster pemimpinnya Sayyed Hassan Nasrallah di jalanan Sidon, Lebanon. Foto/Reuters/Ali Hashisho
BEIRUT - Popularitas Hizbullah mungkin sudah terdengar umum bagi sebagian orang. Menyatakan diri sebagai organisasi sekaligus partai politik dan militer Syiah di Lebanon, tapi negara Barat menyebutnya sebagai kelompok ekstremis.

Baru-baru ini, Hizbullah membuat khawatir Israel pasca menggandakan jumlah sistem pertahanan udara miliknya. Dikatakan, hal ini menjadi upaya membatasi aktivitas Angkatan Udara Tel Aviv di langit Lebanon.

Lantas, siapakah sebenarnya Hizbullah ini? Untuk lebih jelasnya, simak sejumlah fakta dari Hizbullah berikut!

Fakta Hizbullah Lebanon.

1. Dibentuk untuk Melawan Israel

Pada riwayatnya, pembentukan Hizbullah memiliki sejarah yang cukup menarik. Mengutip Reuters, Rabu (5/7/2023), nama Hizbullah sendiri memiliki arti ‘Party of God’ atau ‘Partai Tuhan’.

Mengadopsi ideologi Islam Syiah khas negara Iran, Hizbullah didirikan oleh Iran’s Revolutionary Guards pada 1982. Adapun salah satu tujuan pembentukannya kala itu adalah sebagai tanggapan atas invasi Israel ke Lebanon.



Baca Juga: Israel Ketar-ketir Sistem Pertahanan Udara Hizbullah Meningkat Pesat

2. Sejarah Hizbullah

Melihat lebih jauh, Lebanon pernah dilanda perang saudara sekitar tahun 1970-an. Berada dalam kekacauan, Israel datang melakukan invasi dengan tujuan mengusir pejuang Palestina yang bersembunyi.

Setelah itu, muncul sekelompok orang yang dipengaruhi pemerintah syiah Iran untuk mengangkat senjata dan melawan tentara Israel. Melihat kesempatan, Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) memberikan dana dan pelatihan kepada orang yang bersedia menjadi serdadu.

Dari sini, mereka mengadopsi nama Hizbullah yang berarti ‘Partai Tuhan’. Tak hanya menyatakan diri sebagai kelompok militan, mereka juga mendeklarasikan kelompoknya sebagai partai politik muslim syiah di Lebanon.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More