Ribuan Warga Palestina Melarikan Diri dari Kamp Pengungsi Jenin

Selasa, 04 Juli 2023 - 19:00 WIB
Ratusan pejuang bersenjata dari kelompok-kelompok militan termasuk Hamas, Jihad Islam dan Fatah bermarkas di sana, dan Otoritas Palestina yang semi-otonom – yang dipandang oleh banyak orang Palestina sebagai subkontraktor untuk keamanan Israel – hampir tidak ada.

Brigade Jenin, sebuah unit yang terdiri dari orang-orang bersenjata dari faksi yang berbeda, telah dipersalahkan atas beberapa serangan teroris terhadap warga Israel karena situasi keamanan di seluruh Israel dan Tepi Barat telah memburuk selama 18 bulan terakhir menjadi pertumpahan darah terburuk di dua wilayah sejak intifada kedua, atau pemberontakan Palestina, berakhir pada tahun 2005.



Operation Home and Garden telah menarik perbandingan dengan taktik militer Israel yang digunakan selama perang itu dan datang pada saat tekanan politik yang meningkat untuk merespons dengan keras seranganterhadap pemukim Israel baru-baru ini, termasuk penembakan pada bulan lalu yang menewaskan empat orang Israel.

Peristiwa hari Senin membuat jumlah warga Palestina yang tewas di Tepi Barat tahun ini menjadi 133. Sebanyak 24 warga Israel telah tewas, dan operasi kejutan lima hari Israel di Jalur Gaza yang diblokade menewaskan 34 warga Palestina dan satu warga Israel.

Palestinaserta tiga negara Arab yang memiliki hubungan normal dengan Israel – Yordania, Mesir, dan Uni Emirat Arab – mengutuk serangan itu, begitu pula Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang beranggotakan 57 negara.



Gedung Putih mengatakan pihaknya membela hak keamanan Israel dan memantau situasi di Tepi Barat dengan cermat, sementara perdana menteri Inggris, Rishi Sunak, meminta militer Israel untuk menahan diri.

“Sementara kami mendukung hak Israel untuk membela diri, perlindungan warga sipil harus diprioritaskan,” kata seorang juru bicara.

Kepemimpinan Palestina di Tepi Barat mengadakan pertemuan darurat pada Senin malam, dan mengatakan akan menghentikan kontak yang sudah terbatas dengan Israel. Para pemimpin mengatakan pembekuan koordinasi keamanan akan tetap dilakukan, dan mereka berjanji untuk meningkatkan aktivitas melawan Israel di PBB dan badan-badan internasional. Mereka juga berencana untuk meminimalkan kontak dengan Amerika Serikat (AS).
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More