Negara-negara Arab dan OKI Kutuk Serangan Israel di Tepi Barat
loading...
A
A
A
RIYADH - Israel dikritik setelah menggunakan pesawat tak berawak (drone) untuk menyerang sasaran di Tepi Barat pada Senin pagi (3/7/2023).
Rezim Zionis juga mengerahkan ratusan tentara dalam serangan luas yang mirip dilakukan selama perlawanan Palestina kedua pada dua dekade lalu.
Pasukan Israel tetap berada di dalam kamp pengungsi Jenin pada Senin, melanjutkan operasi terbesar di daerah tersebut selama lebih dari satu tahun pertempuran.
Itu terjadi di tengah tekanan domestik yang meningkat untuk tanggapan keras terhadap serangkaian serangan terhadap pemukim Israel, termasuk serangan penembakan bulan lalu yang menewaskan empat orang Israel.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan 8 warga Palestina tewas dan 50 orang luka-luka, beberapa warga kritis.
Menurut seorang pejabat Palestina yang berbicara pada Senin malam, sekitar 3.000 warga Palestina telah meninggalkan kamp pengungsi Jenin setelah operasi Israel.
Otoritas Palestina dan negara tetangga Yordania dan Mesir serta Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang beranggotakan 57 negara mengutuk kekerasan tersebut.
“Rakyat Palestina kami tidak akan berlutut, tidak akan menyerah, tidak akan mengibarkan bendera putih, dan akan tetap teguh di tanah mereka menghadapi agresi brutal ini,” tegas juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh.
Gedung Putih mengatakan sedang memantau dengan cermat situasi di Tepi Barat, menurut seorang juru bicara pada Senin.
Rezim Zionis juga mengerahkan ratusan tentara dalam serangan luas yang mirip dilakukan selama perlawanan Palestina kedua pada dua dekade lalu.
Pasukan Israel tetap berada di dalam kamp pengungsi Jenin pada Senin, melanjutkan operasi terbesar di daerah tersebut selama lebih dari satu tahun pertempuran.
Itu terjadi di tengah tekanan domestik yang meningkat untuk tanggapan keras terhadap serangkaian serangan terhadap pemukim Israel, termasuk serangan penembakan bulan lalu yang menewaskan empat orang Israel.
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan 8 warga Palestina tewas dan 50 orang luka-luka, beberapa warga kritis.
Menurut seorang pejabat Palestina yang berbicara pada Senin malam, sekitar 3.000 warga Palestina telah meninggalkan kamp pengungsi Jenin setelah operasi Israel.
Otoritas Palestina dan negara tetangga Yordania dan Mesir serta Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang beranggotakan 57 negara mengutuk kekerasan tersebut.
“Rakyat Palestina kami tidak akan berlutut, tidak akan menyerah, tidak akan mengibarkan bendera putih, dan akan tetap teguh di tanah mereka menghadapi agresi brutal ini,” tegas juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh.
Gedung Putih mengatakan sedang memantau dengan cermat situasi di Tepi Barat, menurut seorang juru bicara pada Senin.