Viral, Tembok Perbatasan Trump Runtuh Diamuk Badai Hanna
Senin, 27 Juli 2020 - 07:40 WIB
WASHINGTON - Bagian dari tembok perbatasan Amerika Serikat (AS)-Meksiko di Texas Selatan runtuh diamuk badai Hanna yang sangat kuat. Runtuhnya bangunan kebanggan Presiden Donald Trump itu menjadi bahan ledekan.
"Demi amarah alam, tidak ada perbatasan," tulis Yadith Valdez, salah satu warga yang membagikan video runtuhnya tembok perbatasan Trump tersebut sebelum akhirnya video itu viral.
Banyak kritikus Presiden Trump bersukacita, melihatnya sebagai campur tangan Tuhan dan pertanda runtuhnya pemerintahan Trump.
"Singkatnya Administrasi Trump," tulis pengguna akun Twitter @WontGetFooled. (Baca juga: Ketegangan Meningkat, AS-China Dikhawatirkan Memasuki Fase Perang Dingin )
Pengguna akun Twitter @MMcNett yang juga berbagi video viral tersebut menulis; "Saya harap tembok Trump masih dalam garansi. Saya benci melihat Meksiko harus membayar untuk yang kedua kalinya."
"Saya punya lelucon tentang tembok Trump tetapi akan berantakan sebelum rampung," ledek seorang warga bernama Philip Germain via akun Twitter @Philip_Germain, Senin (27/7/2020).
Belum jelas lokasi tepatnya di mana video itu direkam, namun pada awal bulan ini bagian tembok perbatasan yang dibangun secara pribadi di Texas Selatan dikritik karena terletak terlalu dekat dengan sungai Rio Grande dan sudah menunjukkan tanda-tanda erosi hanya beberapa bulan setelah tembok berdiri.
Trump pada saat itu menjauhkan diri dari inisiatif pribadi tertentu, meskipun pemerintahannya dilaporkan memberi kontrak kepada kontraktornya senilai USD1,7 miliar untuk membangun lebih banyak tembok perbatasan.
"Saya tidak setuju dengan mengerjakan bagian tembok yang sangat kecil ini, di daerah yang rumit, oleh kelompok pribadi yang mengumpulkan uang dari iklan...Seharusnya dibangun seperti sisa tembok, 500 mil lebih," tulis Trump di Twitter pada 13 Juli .
"Itu hanya dilakukan untuk membuat saya terlihat buruk, dan sekarang bahkan tidak berfungsi," lanjut Trump.
"Demi amarah alam, tidak ada perbatasan," tulis Yadith Valdez, salah satu warga yang membagikan video runtuhnya tembok perbatasan Trump tersebut sebelum akhirnya video itu viral.
Banyak kritikus Presiden Trump bersukacita, melihatnya sebagai campur tangan Tuhan dan pertanda runtuhnya pemerintahan Trump.
"Singkatnya Administrasi Trump," tulis pengguna akun Twitter @WontGetFooled. (Baca juga: Ketegangan Meningkat, AS-China Dikhawatirkan Memasuki Fase Perang Dingin )
Pengguna akun Twitter @MMcNett yang juga berbagi video viral tersebut menulis; "Saya harap tembok Trump masih dalam garansi. Saya benci melihat Meksiko harus membayar untuk yang kedua kalinya."
"Saya punya lelucon tentang tembok Trump tetapi akan berantakan sebelum rampung," ledek seorang warga bernama Philip Germain via akun Twitter @Philip_Germain, Senin (27/7/2020).
Belum jelas lokasi tepatnya di mana video itu direkam, namun pada awal bulan ini bagian tembok perbatasan yang dibangun secara pribadi di Texas Selatan dikritik karena terletak terlalu dekat dengan sungai Rio Grande dan sudah menunjukkan tanda-tanda erosi hanya beberapa bulan setelah tembok berdiri.
Trump pada saat itu menjauhkan diri dari inisiatif pribadi tertentu, meskipun pemerintahannya dilaporkan memberi kontrak kepada kontraktornya senilai USD1,7 miliar untuk membangun lebih banyak tembok perbatasan.
"Saya tidak setuju dengan mengerjakan bagian tembok yang sangat kecil ini, di daerah yang rumit, oleh kelompok pribadi yang mengumpulkan uang dari iklan...Seharusnya dibangun seperti sisa tembok, 500 mil lebih," tulis Trump di Twitter pada 13 Juli .
"Itu hanya dilakukan untuk membuat saya terlihat buruk, dan sekarang bahkan tidak berfungsi," lanjut Trump.
(min)
tulis komentar anda