Sebut Posisi Putin Melemah, Trump: Waktunya Bagi AS Damaikan Rusia-Ukraina
Jum'at, 30 Juni 2023 - 08:03 WIB
“Ini adalah waktu untuk melakukannya, untuk menyatukan kedua pihak untuk memaksakan perdamaian,” imbuhnya.
Sebagai presiden, Trump mengembangkan hubungan persahabatan dengan Putin, yang menurut Biden pada hari Rabu telah menjadi sedikit paria di seluruh dunia karena menyerang Ukraina.
Trump mengatakan Putin telah dirusak oleh pemberontakan pasukan tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, dan pemimpinnya Yevgeny Prigozhin, akhir pekan lalu.
"Anda bisa mengatakan bahwa dia (Putin) masih di sana, dia masih kuat, tapi dia pasti telah saya katakan agak melemah setidaknya di benak banyak orang," ucapnya.
Namun, jika Putin tidak lagi berkuasa, “Anda tidak tahu apa alternatifnya. Itu bisa lebih baik, tapi bisa jauh lebih buruk," kata Trump.
Adapun tuduhan kejahatan perang yang dikenakan terhadap Putin oleh Pengadilan Kriminal Internasional Maret lalu, Trump mengatakan nasib Putin harus didiskusikan ketika perang usai.
“Karena saat ini jika Anda mengangkat topik itu, Anda tidak akan pernah berdamai, Anda tidak akan pernah membuat penyelesaian,” terangnya.
Trump juga menyinggung soal keberadaan pangkalan rahasia mata-mata China di Kuba. Calon terdepan dalam jajak pendapat untuk calon presiden dari Partai Republik tahun 2024 ini mengatakan China harus diberi tenggat waktu 48 jam keluar dari Kuba. Ia merujuk pada sumber yang mengetahui terkait kapabilitas mata-mata China di Kuba, pulau yang berjarak 145 km dari lepas pantai AS.
Menurutnya jika Beijing menolak untuk menerima permintaan 48 jam untuk menutupnya, pemerintahan Trump akan mengenakan tarif baru pada barang-barang China.
Sebagai presiden, Trump mengembangkan hubungan persahabatan dengan Putin, yang menurut Biden pada hari Rabu telah menjadi sedikit paria di seluruh dunia karena menyerang Ukraina.
Trump mengatakan Putin telah dirusak oleh pemberontakan pasukan tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, dan pemimpinnya Yevgeny Prigozhin, akhir pekan lalu.
"Anda bisa mengatakan bahwa dia (Putin) masih di sana, dia masih kuat, tapi dia pasti telah saya katakan agak melemah setidaknya di benak banyak orang," ucapnya.
Namun, jika Putin tidak lagi berkuasa, “Anda tidak tahu apa alternatifnya. Itu bisa lebih baik, tapi bisa jauh lebih buruk," kata Trump.
Adapun tuduhan kejahatan perang yang dikenakan terhadap Putin oleh Pengadilan Kriminal Internasional Maret lalu, Trump mengatakan nasib Putin harus didiskusikan ketika perang usai.
“Karena saat ini jika Anda mengangkat topik itu, Anda tidak akan pernah berdamai, Anda tidak akan pernah membuat penyelesaian,” terangnya.
Trump juga menyinggung soal keberadaan pangkalan rahasia mata-mata China di Kuba. Calon terdepan dalam jajak pendapat untuk calon presiden dari Partai Republik tahun 2024 ini mengatakan China harus diberi tenggat waktu 48 jam keluar dari Kuba. Ia merujuk pada sumber yang mengetahui terkait kapabilitas mata-mata China di Kuba, pulau yang berjarak 145 km dari lepas pantai AS.
Menurutnya jika Beijing menolak untuk menerima permintaan 48 jam untuk menutupnya, pemerintahan Trump akan mengenakan tarif baru pada barang-barang China.
Lihat Juga :
tulis komentar anda