Protes Pembakaran Alquran, Demonstran Serbu Kedutaan Swedia di Bagdad
Kamis, 29 Juni 2023 - 23:18 WIB
Polisi Swedia telah memberikan izin kepada Momika untuk melakukan protes, sesuai dengan undang-undang kebebasan berbicara. Namun kemudian polisi mengatakan insiden itu sedang diselidiki karena menghasut kebencian.
Insiden itu juga memicu kemarahan di negara-negara mayoritas Muslim lainnya termasuk Turki - anggota NATO yang memiliki hak suara apakah Swedia juga mendapatkan keanggotaan.
Turki - yang juga marah dengan protes pembakaran Alquran awal tahun ini - mengatakan "tidak dapat diterima" untuk membiarkan "tindakan anti-Islam" semacam itu terjadi "dengan dalih kebebasan berekspresi".
Presiden Recep Tayyip Erdogan berkata: "Kami pada akhirnya akan mengajari orang Barat yang arogan bahwa menghina Muslim bukanlah kebebasan berpikir."
Negara-negara Timur Tengah termasuk Irak, Iran, Arab Saudi dan Mesir mengecam keras pembakaran tersebut.
Maroko dan Yordania telah menarik duta besar mereka untuk Stockholm, dan Maroko juga telah memanggil kuasa usaha Swedia di Rabat.
Irak mengatakan insiden itu adalah "cerminan dari semangat agresif penuh kebencian yang tidak ada hubungannya dengan kebebasan berekspresi."
Iran menggemakan kritik Irak, menyebut tindakan membakar Alquran "provokatif" dan "tidak dapat diterima", sementara Mesir menggambarkannya sebagai tindakan "memalukan" yang sangat provokatif saat umat Islam memperingati Idul Adha.
Arab Saudi - tujuan sekitar 1,8 juta jemaah haji tahunan minggu ini - mengatakan "tindakan kebencian dan berulang ini tidak dapat diterima dengan pembenaran apa pun."
Insiden itu juga memicu kemarahan di negara-negara mayoritas Muslim lainnya termasuk Turki - anggota NATO yang memiliki hak suara apakah Swedia juga mendapatkan keanggotaan.
Turki - yang juga marah dengan protes pembakaran Alquran awal tahun ini - mengatakan "tidak dapat diterima" untuk membiarkan "tindakan anti-Islam" semacam itu terjadi "dengan dalih kebebasan berekspresi".
Presiden Recep Tayyip Erdogan berkata: "Kami pada akhirnya akan mengajari orang Barat yang arogan bahwa menghina Muslim bukanlah kebebasan berpikir."
Negara-negara Timur Tengah termasuk Irak, Iran, Arab Saudi dan Mesir mengecam keras pembakaran tersebut.
Maroko dan Yordania telah menarik duta besar mereka untuk Stockholm, dan Maroko juga telah memanggil kuasa usaha Swedia di Rabat.
Irak mengatakan insiden itu adalah "cerminan dari semangat agresif penuh kebencian yang tidak ada hubungannya dengan kebebasan berekspresi."
Iran menggemakan kritik Irak, menyebut tindakan membakar Alquran "provokatif" dan "tidak dapat diterima", sementara Mesir menggambarkannya sebagai tindakan "memalukan" yang sangat provokatif saat umat Islam memperingati Idul Adha.
Arab Saudi - tujuan sekitar 1,8 juta jemaah haji tahunan minggu ini - mengatakan "tindakan kebencian dan berulang ini tidak dapat diterima dengan pembenaran apa pun."
tulis komentar anda