Warga Korea Selatan Jadi Satu Tahun Lebih Muda karena Perubahan Sistem
Kamis, 29 Juni 2023 - 10:25 WIB
Legislatif Korea Selatan tidak mengantisipasi terlalu banyak masalah yang tumbuh di antara populasinya yang tiba-tiba lebih muda.
“Kami berharap perselisihan hukum, keluhan dan kebingungan sosial yang disebabkan oleh cara menghitung usia akan sangat berkurang,” ujar Menteri Lee Wan-kyu pada jumpa pers pada Senin, menurut Korea Times.
“Rasanya enak,” papar dia. “Untuk orang-orang seperti saya, yang seharusnya berusia 60 tahun depan, itu membuat Anda merasa masih muda.”
Orang Korea Selatan yang jadi lebih muda itu tidak akan melihat kemampuan mereka untuk membeli rokok atau alkohol terpengaruh oleh peraturan itu, asalkan mereka cukup umur untuk melakukannya sebelum perubahan dibuat.
Perubahan juga tidak akan mempengaruhi kelayakan untuk 21 bulan wajib militer yang harus dilakukan oleh semua laki-laki berbadan sehat.
Alasan mengapa sistem sebelumnya diadopsi beberapa generasi yang lalu masih belum jelas. Satu teori mengatakan hal itu memperhitungkan waktu yang dihabiskan seseorang di dalam rahim, dan membulatkan sembilan bulan menjadi satu tahun.
Teori lain adalah sistem numerik Asia kuno tidak memiliki konsep numerik nol.
“Kami berharap perselisihan hukum, keluhan dan kebingungan sosial yang disebabkan oleh cara menghitung usia akan sangat berkurang,” ujar Menteri Lee Wan-kyu pada jumpa pers pada Senin, menurut Korea Times.
“Rasanya enak,” papar dia. “Untuk orang-orang seperti saya, yang seharusnya berusia 60 tahun depan, itu membuat Anda merasa masih muda.”
Orang Korea Selatan yang jadi lebih muda itu tidak akan melihat kemampuan mereka untuk membeli rokok atau alkohol terpengaruh oleh peraturan itu, asalkan mereka cukup umur untuk melakukannya sebelum perubahan dibuat.
Perubahan juga tidak akan mempengaruhi kelayakan untuk 21 bulan wajib militer yang harus dilakukan oleh semua laki-laki berbadan sehat.
Alasan mengapa sistem sebelumnya diadopsi beberapa generasi yang lalu masih belum jelas. Satu teori mengatakan hal itu memperhitungkan waktu yang dihabiskan seseorang di dalam rahim, dan membulatkan sembilan bulan menjadi satu tahun.
Teori lain adalah sistem numerik Asia kuno tidak memiliki konsep numerik nol.
(sya)
tulis komentar anda