Umur Bos Wagner Diprediksi 60-90 Hari usai Mencoba Kudeta Militer Putin
Senin, 26 Juni 2023 - 14:23 WIB
WASHINGTON - Umur bos tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin diprediksi tinggal 60 hingga 90 hari lagi setelah dia mencoba melakukan kudeta terhadap militer Rusia loyalis Presiden Vladimir Putin.
Prediksi itu disampaikan pensiunan laksamana Amerika Serikat (AS) James Stavridis.
“Saya tidak berpikir dia akan bertahan 60 hingga 90 hari, terus terang, karena Putin di hatinya yang gelap adalah tipe orang yang tidak pernah memaafkan dan tidak pernah melupakan,” kata Stavridis dalam program "Meet the Press" NBC pada hari Minggu, yang dilansir Fox News, Senin (26/6/2023).
"Dia akan melakukan semua yang dia bisa untuk membalas dendam pada Prigozhin," kata mantan petinggi militer Amerika tersebut.
Prigozhin mengerahkan 25.000 tentara bayaran saat meluncurkan kudeta untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia pada Sabtu pekan lalu. Bos Wagner itu sempat menguasai markas militer Rusia di Rostov-on-Don dan kemudian bergerak menuju Moskow.
Namun pada hari Minggu, media pemerintah Rusia melaporkan kesepakatan yang mengejutkan.
Dalam kesepakatan yang ditengahi Presiden Belarusia Alexander Lukashenko itu, Prigozhin setuju mengakhiri pemberontakan bersenjata dengan imbalan dia pergi ke pengasingan di Belarusia dan tuntutan pidananya dibatalkan oleh Moskow.
Stardivis menggambarkan upaya kudeta militer oleh bos Wagner itu seperti "Game of Thrones".
"Filosofi 'Game of Thrones' berlaku di sini: Jika Anda pergi untuk raja, lebih baik Anda membunuh raja," katanya merujuk pada berita kesepakatan Prigozhin dengan Kremlin.
"Prigozhin tidak melakukan itu," lanjut Stavridis.
"Dia sekarang akan diisolasi dari 35.000 petempur yang telah melindunginya. Dia seperti ular yang kepalanya telah dipotong dari tubuhnya," papar Stavridis.
Spekulasi tentang nasib Prigozhin juga dipertanyakan oleh David Martin dari CBS News, yang berpendapat bahwa Putin dapat mencoba meracuni Prigozhin saat dia berada di pengasingan di Belarusia.
Kendati demikian, belum terkonfirmasi bahwa bos Wagner itu sudah berada di Belarusia setelah dia membatalkan kudeta militer.
"Siapa yang bilang Putin akan melepaskan?" tanya Martin saat tampil di "Face The Nation" CBS.
"Jika saya Prigozhin, saya akan menjaga pengawal saya tetap dekat dan pencicip makanan saya lebih dekat karena racun adalah salah satu instrumen favorit Putin untuk membalas dendam."
Prediksi itu disampaikan pensiunan laksamana Amerika Serikat (AS) James Stavridis.
“Saya tidak berpikir dia akan bertahan 60 hingga 90 hari, terus terang, karena Putin di hatinya yang gelap adalah tipe orang yang tidak pernah memaafkan dan tidak pernah melupakan,” kata Stavridis dalam program "Meet the Press" NBC pada hari Minggu, yang dilansir Fox News, Senin (26/6/2023).
"Dia akan melakukan semua yang dia bisa untuk membalas dendam pada Prigozhin," kata mantan petinggi militer Amerika tersebut.
Baca Juga
Prigozhin mengerahkan 25.000 tentara bayaran saat meluncurkan kudeta untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia pada Sabtu pekan lalu. Bos Wagner itu sempat menguasai markas militer Rusia di Rostov-on-Don dan kemudian bergerak menuju Moskow.
Namun pada hari Minggu, media pemerintah Rusia melaporkan kesepakatan yang mengejutkan.
Dalam kesepakatan yang ditengahi Presiden Belarusia Alexander Lukashenko itu, Prigozhin setuju mengakhiri pemberontakan bersenjata dengan imbalan dia pergi ke pengasingan di Belarusia dan tuntutan pidananya dibatalkan oleh Moskow.
Stardivis menggambarkan upaya kudeta militer oleh bos Wagner itu seperti "Game of Thrones".
"Filosofi 'Game of Thrones' berlaku di sini: Jika Anda pergi untuk raja, lebih baik Anda membunuh raja," katanya merujuk pada berita kesepakatan Prigozhin dengan Kremlin.
"Prigozhin tidak melakukan itu," lanjut Stavridis.
"Dia sekarang akan diisolasi dari 35.000 petempur yang telah melindunginya. Dia seperti ular yang kepalanya telah dipotong dari tubuhnya," papar Stavridis.
Spekulasi tentang nasib Prigozhin juga dipertanyakan oleh David Martin dari CBS News, yang berpendapat bahwa Putin dapat mencoba meracuni Prigozhin saat dia berada di pengasingan di Belarusia.
Kendati demikian, belum terkonfirmasi bahwa bos Wagner itu sudah berada di Belarusia setelah dia membatalkan kudeta militer.
"Siapa yang bilang Putin akan melepaskan?" tanya Martin saat tampil di "Face The Nation" CBS.
"Jika saya Prigozhin, saya akan menjaga pengawal saya tetap dekat dan pencicip makanan saya lebih dekat karena racun adalah salah satu instrumen favorit Putin untuk membalas dendam."
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda