Tinggal 2 Tahun, Tamu Hotel Bintang 5 Ini Tanpa Dosa Check Out Tak Bayar

Kamis, 22 Juni 2023 - 20:34 WIB
Tinggal 2 tahun, tamu hotel bintang 5 di India tanpa dosa check out tak bayar. Foto/Ilustrasi
NEW DELHI - Sebuah hotel bintang5 di India menderita kerugian hingga Rp1 miliar setelah tamunya yang telah tinggal selama 2 tahun terakhir tidak bayar saat keluar atau check out. Diduga, sang tamu telah berkolusi dengan beberapa staf hotel hingga menimbulkan kerugian tak sedikit.

Hotel Roseate House di Aerocity dekat Bandara Internasional Indira Gandhi (IGI), telah mengajukan kasus ini ke kantor polisi Bandara IGI.

Menurut laporan yang diajukan oleh perwakilan resmi Bird Airports Hotel Private Limited, yang mengoperasikan Roseate Hotel, tamu atas nama Ankush Dutta menginap selama 603 hari dengan biaya Rp1 miliar tetapi check out tanpa membayar sepeser pun.



Laporan itu menuduh bahwa Prem Prakash, kepala Departemen Kantor Depan hotel, yang diberi wewenang untuk memutuskan tarif kamar dan memiliki akses ke sistem komputer hotel untuk melacak bayaran semua tamu, membiarkan Dutta tinggal lama melanggar norma hotel.

Manajemen hotel mencurigai bahwa Prakash mungkin telah menerima sejumlah uang tunai dari Dutta karena membiarkannya tinggal lebih lama dengan memanipulasi sistem perangkat lunak internal yang memelihara dan memantau masa inap atau kunjungan tamu dan akun mereka.



"Sebuah konspirasi kriminal dilakukan oleh tamu Tuan Ankush Dutta bersama dengan beberapa staf hotel yang dikenal dan tidak dikenal, termasuk Tuan Prem Prakash dengan motif untuk mendapatkan keuntungan secara tidak sah dan merampas kewajiban hotel," bunyi laporan itu.

"Sesuai dengan konspirasi tersebut, staf hotel yang diduga memalsukan, menghapus, menambahkan entri akun, dan memalsukan sejumlah besar entri di akun tamu tersebut, Ankush Dutta, dalam sistem perangkat lunak Opera hotel," sambung laporan itu seperti dikutip dari India Today, Kamis (22/6/2023).

Pihak hotel menyebut Dutta check-in pada 30 Mei 2019 dan memesan kamar untuk satu malam. Dia seharusnya check-out keesokan harinya pada tanggal 31 Mei tetapi dia terus memperpanjang masa tinggalnya hingga 22 Januari 2021.

Aturan hotel menyatakan bahwa jika tunggakan tamu yang tertunda melebihi 72 jam, hal itu harus disampaikan kepada CEO dan Pengawas Keuangan untuk mendapatkan informasi dan meminta petunjuk. Namun, Prakash tidak mengirimkan iuran Dutta kepada CEO dan Pengawas Keuangan hotel tersebut.

Menurut laporan itu, Prakash tidak membuat laporan pembayaran terutang dari 30 Mei 2019 hingga 25 Oktober 2019. Bahkan ketika dia membuat laporan pembayaran terutang setelah 25 Oktober, dia memalsukannya dengan menggabungkan tagihan tamu lain yang tidak terkait menjadi satu tagihan dengan motif untuk menyamarkan iuran Dutta yang tertunda.



Hotel tersebut menuduh Prakash menggunakan berbagai modus operandi untuk membantu Dutta menikmati masa tinggal yang lama di sana. Dia bahkan memalsukan akun untuk menunjukkan bahwa tamu lain, yang menginap di hotel, membayar Dutta yang ternyata dibuat-buat.

“Pengawasan terhadap catatan tersangka pejabat hotel mengungkapkan bahwa mereka membuat beberapa tagihan tertunda palsu dan salah untuk menguntungkan Ankush Dutta dengan mengadopsi berbagai cara seperti dengan menghapus kamar malam dari tagihannya, mentransfer debitnya ke tagihan tagihan tamu lain, menggunakan tagihan tamu lain yang diselesaikan dengan memasukkan namanya dalam tagihan, dll,” bunyi laporan itu.

Manajemen hotel itu juga memperhatikan bahwa Dutta membayar tiga cek senilai Rp1 juta, Rp700 ribu, dan Rp2 juta pada tanggal yang berbeda, tetapi semuanya terpental dan Prakash tidak memberitahukan fakta ini kepada manajemen hotel.

Pihak hotel telah menuntut tindakan hukum yang tegas terhadap para pelaku karena mereka telah melakukan tindak pidana, pelanggaran kepercayaan, penipuan, pemalsuan, dan pemalsuan akun.

Penyelidikan awal oleh polisi menunjukkan bahwa pelanggaran prima facie telah dilakukan, dan sekarang mereka menyelidiki lebih lanjut masalah tersebut.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More