Cari Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang, Tim Penyelamat Berpacu dengan Waktu
Selasa, 20 Juni 2023 - 18:31 WIB
Tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk mencari kapal selam wisatan Titanic yang hilang karena cadangan oksigen yang ada dalam kapal tersebut. Foto/New York Post
WASHINGTON - Tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menemukan kapal selam wisata Titanic yang hilang di Samudra Atlantik selama kunjungan ke reruntuhan kapal legendaris itu. Tim penyelamat mati-matian mencari kapal yang hilang di Samudra Atlantik pada hari Minggu.
Lima orang dilaporkan berada di dalamnya, termasuk warga negara Prancis dan Inggris. Kapal selam itu hilang di perairan dalam Samudra Atlantik pada hari Minggu.
Mereka memiliki sisa oksigen paling banyak selama empat hari, pada Senin sore.
Pusat Koordinasi Penyelamatan Gabungan di Halifax, Nova Scotia mengatakan kapal itu dilaporkan telah melewati batas waktu wisata sekitar pukul21:13 pada Minggu, sekitar 700 kilometer selatan St. John's, Newfoundland.
Letnan Cmdr. Len Hickey mengatakan Penjaga Pantai Kanada dan pesawat militer membantu upaya pencarian, yang dipimpin oleh Penjaga Pantai AS di Boston.
Ekspedisi OceanGate, yang menjalankan tur Titanic, mengonfirmasi bahwa kapal selamnya hilang.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan ekstensif yang kami terima dari beberapa lembaga pemerintah dan perusahaan laut dalam dalam upaya kami untuk menjalin kembali kontak," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
“Kami sedang bekerja menuju kepulangan yang aman dari anggota kru,” sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Euronews, Selasa (20/6/2023).
Kontak dengan kapal hilang lebih dari satu setengah jam setelah menyelam ke situs bersejarah pada hari Minggu.
OceanGate dilaporkan mengenakan biaya 230.000 Euro per penumpang untuk setiap perjalanan, dengan setiap ekspedisi berlangsung selama delapan hari dan turun ke kedalaman 3.800m.
Pengusaha Inggris Hamish Harding, CEO perusahaan Action Aviation, baru-baru ini mengindikasikan di Instagram bahwa dia akan berada di kapal tersebut.
"Awak kapal selam terdiri dari beberapa penjelajah legendaris, beberapa di antaranya telah menyelesaikan lebih dari 30 kali penyelaman di RMS Titanic sejak 1980-an," tulisnya dalam postingan pada Sabtu.
Penjelajah Prancis Paul-Henry Nargeolet, pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Suleman juga diperkirakan ikut serta, bersama Stockton Rush, kepala eksekutif OceanGate.
Bangkai kapal Titanic sendiri terletak 3.800 meter di dasar Atlantik, 400 mil laut lepas pantai Kanada.
Kapal itu tenggelam pada April 1912 setelah menabrak gunung es pada pelayaran perdananya. Dari 2.200 orang di dalamnya, hanya 706 yang selamat.
Bangkai kapal itu ditemukan pada tahun 1985. Sejumlah besar puing mengelilingi kapal yang hancur itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, kapal selam kecil mulai membawa wisatawan berkunjung.
Penyelaman pertama OceanGate terjadi pada tahun 2021, kata perusahaan di situs webnya.
Setiap ekspedisinya seharusnya memiliki tujuan ilmiah, dengan setiap penyelaman memakan waktu delapan jam dari atas ke bawah.
Lima orang dilaporkan berada di dalamnya, termasuk warga negara Prancis dan Inggris. Kapal selam itu hilang di perairan dalam Samudra Atlantik pada hari Minggu.
Mereka memiliki sisa oksigen paling banyak selama empat hari, pada Senin sore.
Pusat Koordinasi Penyelamatan Gabungan di Halifax, Nova Scotia mengatakan kapal itu dilaporkan telah melewati batas waktu wisata sekitar pukul21:13 pada Minggu, sekitar 700 kilometer selatan St. John's, Newfoundland.
Letnan Cmdr. Len Hickey mengatakan Penjaga Pantai Kanada dan pesawat militer membantu upaya pencarian, yang dipimpin oleh Penjaga Pantai AS di Boston.
Ekspedisi OceanGate, yang menjalankan tur Titanic, mengonfirmasi bahwa kapal selamnya hilang.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan ekstensif yang kami terima dari beberapa lembaga pemerintah dan perusahaan laut dalam dalam upaya kami untuk menjalin kembali kontak," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
“Kami sedang bekerja menuju kepulangan yang aman dari anggota kru,” sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Euronews, Selasa (20/6/2023).
Kontak dengan kapal hilang lebih dari satu setengah jam setelah menyelam ke situs bersejarah pada hari Minggu.
OceanGate dilaporkan mengenakan biaya 230.000 Euro per penumpang untuk setiap perjalanan, dengan setiap ekspedisi berlangsung selama delapan hari dan turun ke kedalaman 3.800m.
Pengusaha Inggris Hamish Harding, CEO perusahaan Action Aviation, baru-baru ini mengindikasikan di Instagram bahwa dia akan berada di kapal tersebut.
"Awak kapal selam terdiri dari beberapa penjelajah legendaris, beberapa di antaranya telah menyelesaikan lebih dari 30 kali penyelaman di RMS Titanic sejak 1980-an," tulisnya dalam postingan pada Sabtu.
Penjelajah Prancis Paul-Henry Nargeolet, pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Suleman juga diperkirakan ikut serta, bersama Stockton Rush, kepala eksekutif OceanGate.
Bangkai kapal Titanic sendiri terletak 3.800 meter di dasar Atlantik, 400 mil laut lepas pantai Kanada.
Kapal itu tenggelam pada April 1912 setelah menabrak gunung es pada pelayaran perdananya. Dari 2.200 orang di dalamnya, hanya 706 yang selamat.
Bangkai kapal itu ditemukan pada tahun 1985. Sejumlah besar puing mengelilingi kapal yang hancur itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, kapal selam kecil mulai membawa wisatawan berkunjung.
Penyelaman pertama OceanGate terjadi pada tahun 2021, kata perusahaan di situs webnya.
Setiap ekspedisinya seharusnya memiliki tujuan ilmiah, dengan setiap penyelaman memakan waktu delapan jam dari atas ke bawah.
(ian)
tulis komentar anda