6 Kejutan dalam Serangan Balasan Ukraina, Nomor 2 Paling Dibenci AS dan Rusia

Selasa, 20 Juni 2023 - 14:10 WIB
“Namun, jika Ukraina mampu mengurangi jumlah wilayah yang dikuasai Rusia dari 20% saat ini menjadi sekitar 10-15%, akan lebih kecil kemungkinannya untuk bernegosiasi,” tambahnya.

Negosiasi dapat mengarah pada gencatan senjata sementara, yang dapat berakhir dengan situasi yang mirip dengan perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan, di mana tidak ada pihak yang mengakui bahwa perang telah berakhir.

“Itu mungkin tidak akan menjadi akhir, itu akan menjadi keadaan peperangan aktif yang menurun, setidaknya untuk sementara, dan itu menjadi sesuatu yang lebih dekat dengan konflik beku yang dapat memanas atau mendingin tergantung pada berbagai faktor,” kata Jones.

Dalam skenario ini, Rusia mungkin berharap AS dan negara-negara Barat lainnya kehilangan minat dalam konflik dan mendukung Ukraina.

“Itu pada akhirnya akan mengubah keseimbangan kekuatan yang menguntungkan Rusia dan memungkinkannya merebut kembali wilayah seperti yang diinginkannya pada Februari,” kata Jones.



2. Kesepakatan Damai

Ada kemungkinan perang bisa berakhir dengan kesepakatan damai, tetapi Jones mengatakan dia pikir Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan mau duduk di meja perdamaian.

"Dia melakukan terlalu banyak modal politik dan militer sekarang untuk mengeluarkan dirinya dari perang tanpa keberhasilan yang sangat jelas," kata Jones.

Jones mengatakan bahwa meskipun tidak jelas apa yang akan diterima Putin sebagai "kesuksesan", dia mungkin memilih Rusia mempertahankan sebagian wilayah Ukraina yang telah direbutnya di timur dan selatan, yang kemudian dapat dia bingkai sebagai tujuan yang diinginkannya.

Pertanyaan yang lebih rumit adalah apa yang bersedia diserahkan Ukraina dalam sebuah kesepakatan. Zelensky mengatakan tujuan Ukraina adalah merebut kembali semua bagian negara yang diduduki Rusia, termasuk Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More