Israel Respons Tegas Ukraina yang Agungkan Antek-antek Nazi
Selasa, 20 Juni 2023 - 12:30 WIB
KIEV - Israel tidak setuju dengan Ukraina yang mengagungkan pelaku Holocaust era Perang Dunia II sebagai pahlawan nasional.
Meski demikian, perselisihan itu seharusnya tidak menimbulkan ancaman bagi dukungan Israel terhadap pemerintah Ukraina, menurut Duta Besar Israel di Ukraina Michael Brodsky.
Diplomat senior membahas masalah ini pada Sabtu (17/6/2023) dalam wawancara dengan Iton TV, outlet online Israel berbahasa Rusia.
Brodsky mengatakan di Israel persepsi pada tokoh bersejarah, termasuk Stepan Bandera, Roman Shukhevich atau Andrey Melnik, sangat berbeda dengan di Ukraina.
“Orang-orang itu mendukung ideologi Nazisme. Mereka ingin melihat Ukraina tanpa Yahudi sebagai bagian dari perjuangan mereka untuk kemerdekaan, serta tanpa Polandia, komunis dan mungkin banyak lainnya,” ujar dia.
Saat melawan Rusia, Ukraina mungkin mendambakan pahlawan nasional karena masyarakatnya mencari identitas nasional, duta besar itu beralasan.
Menurut dia, Israel tidak setuju para pelaku Holocaust itu pantas mendapatkan perlakuan yang diberikan kepada mereka, tetapi tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
“Ada jalan Bandera di berbagai kota di Ukraina, seperti di negara lain, misalnya di AS,” ungkap Brodsky.
Tiga orang yang disebutkan pejabat Israel itu adalah tokoh senior di Organisasi Nasionalis Ukraina (OUN).
Gerakan politik dan militan itu bersekutu dengan Nazi Jerman dengan harapan menunggangi invasi militernya ke Uni Soviet untuk menciptakan Ukraina yang monoetnis dan merdeka. Berlin tidak setuju dengan rencana tersebut.
Militan OUN terlibat dalam pembunuhan massal dan kekejaman lainnya. Shukhevich secara khusus bertugas sebagai perwira di Batalyon Nachtigall, unit militer Jerman yang memiliki etnis Ukraina sebagai prajurit dan yang memainkan peran kunci dalam pembantaian orang Yahudi di kota Lviv pada tahun 1941.
“Saya yakin proses ini tidak dapat dihentikan secara realistis,” papar Brodsky tentang tindakan mengagungkan para kolaborator Nazi Ukraina.
Dia menjelaskan, “Dan saya tidak berpikir kita harus mengkondisikan dukungan kita untuk Ukraina, bantuan kita untuk Ukraina dengan Ukraina berhenti mengganti nama jalan-jalannya dan menyebut (para tokoh OUN) pahlawan.”
Meski demikian, perselisihan itu seharusnya tidak menimbulkan ancaman bagi dukungan Israel terhadap pemerintah Ukraina, menurut Duta Besar Israel di Ukraina Michael Brodsky.
Diplomat senior membahas masalah ini pada Sabtu (17/6/2023) dalam wawancara dengan Iton TV, outlet online Israel berbahasa Rusia.
Brodsky mengatakan di Israel persepsi pada tokoh bersejarah, termasuk Stepan Bandera, Roman Shukhevich atau Andrey Melnik, sangat berbeda dengan di Ukraina.
“Orang-orang itu mendukung ideologi Nazisme. Mereka ingin melihat Ukraina tanpa Yahudi sebagai bagian dari perjuangan mereka untuk kemerdekaan, serta tanpa Polandia, komunis dan mungkin banyak lainnya,” ujar dia.
Saat melawan Rusia, Ukraina mungkin mendambakan pahlawan nasional karena masyarakatnya mencari identitas nasional, duta besar itu beralasan.
Menurut dia, Israel tidak setuju para pelaku Holocaust itu pantas mendapatkan perlakuan yang diberikan kepada mereka, tetapi tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
“Ada jalan Bandera di berbagai kota di Ukraina, seperti di negara lain, misalnya di AS,” ungkap Brodsky.
Tiga orang yang disebutkan pejabat Israel itu adalah tokoh senior di Organisasi Nasionalis Ukraina (OUN).
Gerakan politik dan militan itu bersekutu dengan Nazi Jerman dengan harapan menunggangi invasi militernya ke Uni Soviet untuk menciptakan Ukraina yang monoetnis dan merdeka. Berlin tidak setuju dengan rencana tersebut.
Militan OUN terlibat dalam pembunuhan massal dan kekejaman lainnya. Shukhevich secara khusus bertugas sebagai perwira di Batalyon Nachtigall, unit militer Jerman yang memiliki etnis Ukraina sebagai prajurit dan yang memainkan peran kunci dalam pembantaian orang Yahudi di kota Lviv pada tahun 1941.
“Saya yakin proses ini tidak dapat dihentikan secara realistis,” papar Brodsky tentang tindakan mengagungkan para kolaborator Nazi Ukraina.
Dia menjelaskan, “Dan saya tidak berpikir kita harus mengkondisikan dukungan kita untuk Ukraina, bantuan kita untuk Ukraina dengan Ukraina berhenti mengganti nama jalan-jalannya dan menyebut (para tokoh OUN) pahlawan.”
(sya)
tulis komentar anda