Media Junta Myanmar: PBB Busuk dan Tidak Kompeten

Jum'at, 16 Juni 2023 - 16:24 WIB
Kepala junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing. Media junta Myanmar sebut PBB busuk dan tidak kompeten. Foto/Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS
YANGON - Media pemerintah junta Myanmar pada Jumat (16/6/2023) menyebut PBB busuk. Badan dunia itu juga dianggap tidak kompeten dan tidak mampu melihat kenyataan.

Kecaman keras itu muncul beberapa hari setelah utusan khusus PBB untuk Myanmar mengundurkan diri dan badan dunia itu mengecam pembatasan bantuan bagi para penyintas topan.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer merebut kekuasaan pada Februari 2021, mengakhiri eksperimen demokrasi singkat dan memicu bentrokan di seluruh negeri dengan kelompok pemberontak etnis dan pejuang anti-kudeta.

Militer Myanmar mengkritik upaya PBB dan blok Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang berupaya membangun dialog antara junta dan lawan-lawannya, yang telah disumpah untuk "dimusnahkan".





Global New Light of Myanmar, media pemerintah junta Myanmar, menerbitkan sebuah opini pada hari Jumat berjudul "The Picture of Irrelevance", disertai dengan foto markas besar PBB di New York.

"Di dalam, itu penuh dengan ego. Intinya busuk," bunyi penggalan opini tersebut, seperti dikutip AFP.

"Kesombongan, ketidaktahuan, dan kepentingan pribadi telah begitu mencemari pikiran mereka sehingga mereka menyangkal betapa tidak relevannya keberadaan mereka...atau tidak kompeten dan tidak mampu melihat kenyataan."

Utusan khusus PBB untuk Myanmar Noeleen Heyzer mengundurkan diri pekan ini setelah masa jabatan 18 bulan di mana dia dikritik oleh junta dan lawan-lawannya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More