Gagal Peroleh Su-35 Rusia, Indonesia Borong 12 Jet Tempur Mirage Qatar
Kamis, 15 Juni 2023 - 07:22 WIB
Pangkalan itu dekat Laut China Selatan dan rumah bagi Skuadron 1 Angkatan Udara, yang mengoperasikan pesawat latih BAE Hawk 109 dan pesawat tempur ringan Hawk 209.
Pernyataan TNI AU menegaskan bahwa keputusan untuk mengakuisisi jet Qatar sebagai langkah sementara menyusul pensiunnya pesawwat pencegat Northrop Grumman F-5E/F Tiger II dan keusangan Hawks.
“Pembelian pesawat Mirage 2000-5 eks Angkatan Udara Qatar ini dinilai tepat untuk memenuhi kebutuhan kesiapan TNI AU,” bunyi pernyataan tersebut.
Indonesia pernah berencana untuk membeli pesawat tempur Sukhoi Su-35 Flanker buatan Rusia tetapi harus membatalkan pembelian tersebut karena sanksi Amerika Serika yang dijatuhkan kepada Rusia.
Sebaliknya Indonesia beralih ke Prancis setelah menandatangani kontrak pada awal 2022 untuk mengakuisisi enam dari apa yang diharapkan menjadi 42 pesawat tempur omnirole Dassault Rafale. Tiga Rafale pertama akan dikirimkan pada tahun 2026.
Indonesia juga sedang menegosiasikan pembelian pesawat tempur Boeing F-15EX Eagle AS.
Selain dua skuadron Hawks, pasukan TNI AU menerbangkan dua skuadron F-16 Fighting Falcons buatan AS dan satu skuadron pesawat tempur Sukhoi Su-27/30 Flanker buatan Rusia.
Di bawah persyaratan kekuatan minimumnya, negara dengan lebih dari 17.000 pulau ini berupaya untuk memiliki 10 skuadron tempur pada tahun 2024, tenggat waktu yang kemungkinan akan terlewatkan.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
Pernyataan TNI AU menegaskan bahwa keputusan untuk mengakuisisi jet Qatar sebagai langkah sementara menyusul pensiunnya pesawwat pencegat Northrop Grumman F-5E/F Tiger II dan keusangan Hawks.
“Pembelian pesawat Mirage 2000-5 eks Angkatan Udara Qatar ini dinilai tepat untuk memenuhi kebutuhan kesiapan TNI AU,” bunyi pernyataan tersebut.
Indonesia pernah berencana untuk membeli pesawat tempur Sukhoi Su-35 Flanker buatan Rusia tetapi harus membatalkan pembelian tersebut karena sanksi Amerika Serika yang dijatuhkan kepada Rusia.
Sebaliknya Indonesia beralih ke Prancis setelah menandatangani kontrak pada awal 2022 untuk mengakuisisi enam dari apa yang diharapkan menjadi 42 pesawat tempur omnirole Dassault Rafale. Tiga Rafale pertama akan dikirimkan pada tahun 2026.
Indonesia juga sedang menegosiasikan pembelian pesawat tempur Boeing F-15EX Eagle AS.
Selain dua skuadron Hawks, pasukan TNI AU menerbangkan dua skuadron F-16 Fighting Falcons buatan AS dan satu skuadron pesawat tempur Sukhoi Su-27/30 Flanker buatan Rusia.
Di bawah persyaratan kekuatan minimumnya, negara dengan lebih dari 17.000 pulau ini berupaya untuk memiliki 10 skuadron tempur pada tahun 2024, tenggat waktu yang kemungkinan akan terlewatkan.
Lihat Juga: Nasib Gembong Narkoba Mary Jane: Nyaris Dieksekusi di Era Jokowi, Dilepaskan di Era Prabowo
(mas)
tulis komentar anda