3 Fakta tentang Kekayaan Mantan PM Italia Silvio Berlusconi, Pembagian Waris Belum Jelas
Selasa, 13 Juni 2023 - 20:30 WIB
ROMA - Silvio Berlusconi, miliarder yang juga mantan perdana menteri Italia , telah meninggal dan meninggalkan kerajaan bisnis yang luas.
Bagaimana kekayaan Berlusconi, yang dibangun melalui kepemilikan beberapa perusahaan paling terkenal di Italia, termasuk klub sepak bola AC Milan yang sukses, akan dibagi di antara kelima anaknya masih belum jelas.
Indeks Bloomberg Billionaires menempatkan kekayaan bersih Berlusconi pada USD7,6 miliar.
Jadi, bagaimana perdana menteri terlama di Italia sejak Perang Dunia II—serta salah satu yang paling kontroversial—menghasilkan uangnya?
Foto/Reuters
Perdana Menteri Italia empat kali menjadi PM pada usia 57 tahun. Namun, sebelum itu, ia mengumpulkan kekayaan sebagai pengembang properti di akhir 1960-an, sebelum mengukir namanya sebagai taipan media.
Pada 1970-an, dia mendiversifikasi minatnya dengan mendirikan perusahaan kabel TV, Telemilano, dan membeli dua saluran kabel lainnya di Italia.
Pada 1978, saluran televisi kabel dimasukkan ke dalam perusahaan induk keluarga yang baru dibentuknya, Fininvest. Melalui Fininvest, Berlusconi memperoleh saham besar di beberapa perusahaan media besar Eropa, serta AC Milan.
Bagaimana kekayaan Berlusconi, yang dibangun melalui kepemilikan beberapa perusahaan paling terkenal di Italia, termasuk klub sepak bola AC Milan yang sukses, akan dibagi di antara kelima anaknya masih belum jelas.
Indeks Bloomberg Billionaires menempatkan kekayaan bersih Berlusconi pada USD7,6 miliar.
Jadi, bagaimana perdana menteri terlama di Italia sejak Perang Dunia II—serta salah satu yang paling kontroversial—menghasilkan uangnya?
Berikut adalah 3 fakta tentang kekayaan mantan PM Berlusconi.
1. Penguasa Media
Foto/Reuters
Perdana Menteri Italia empat kali menjadi PM pada usia 57 tahun. Namun, sebelum itu, ia mengumpulkan kekayaan sebagai pengembang properti di akhir 1960-an, sebelum mengukir namanya sebagai taipan media.
Pada 1970-an, dia mendiversifikasi minatnya dengan mendirikan perusahaan kabel TV, Telemilano, dan membeli dua saluran kabel lainnya di Italia.
Pada 1978, saluran televisi kabel dimasukkan ke dalam perusahaan induk keluarga yang baru dibentuknya, Fininvest. Melalui Fininvest, Berlusconi memperoleh saham besar di beberapa perusahaan media besar Eropa, serta AC Milan.
tulis komentar anda