Israel Klaim Serang ISIS Tahun 2015, Tewaskan Ratusan Teroris

Selasa, 13 Juni 2023 - 14:58 WIB
“Musuh kita melihatnya, Rusia melihatnya, Amerika melihatnya. Mereka yang paling tahu seberapa banyak IDF beroperasi di seluruh Timur Tengah adalah para agen ISIS karena mereka membayar harga dari ratusan korban, cedera, dan kerusakan dan mereka tahu yang tahu bagaimana melakukan operasi ini," paparnya.

Menjelang akhir 2015, seorang jurnalis Jerman menghabiskan 10 hari bersama ISIS dan mengatakan bahwa kelompok "jihadis" radikal yang telah merebut wilayah luas di Suriah dan Irak hanya dapat dihalangi oleh satu negara Timur Tengah—Israel.

Dalam sebuah wawancara dengan British Jewish News, Jurgen Todenhofer merenungkan waktu singkatnya dengan kelompok tersebut, di mana dia terlibat dalam percakapan dengan milisi ISIS.

Menurut Todenhofer, ISIS mengungkapkan ketakutan yang berbeda terhadap Israel dan kekuatan tentara Israel.

Dia menyampaikan keyakinan para militan bahwa pasukan Israel terlalu tangguh untuk mereka lawan.

Sebaliknya, ISIS bertujuan untuk memikat pasukan Inggris dan Amerika ke Suriah dan Irak, daerah di mana mereka yakin memiliki keuntungan.

Pada Agustus 2022, terungkap bahwa Shin Bet (Badan Keamanan Israel) menangkap dua orang Arab-Israel yang berafiliasi dengan ISIS dari Umm el-Fahm pada Juli karena dicurigai berniat melakukan aktivitas teroris untuk organisasi tersebut.

Mahmad Farouk al-Gabariya dan Wabed al-Mahadi Masoud, keduanya berusia 21 tahun, berada di bawah pengawasan aparat keamanan karena ideologi "jihad" ekstrem mereka. Masoud dikenal oleh Shin Bet terkait aktivitas sebelumnya atas nama ISIS.

Pengungkapan tersangka mengungkapkan bahwa mereka telah membuat rencana untuk meninggalkan Israel untuk berperang demi ISIS dan telah berunding dengan seorang warga negara Israel yang kembali dari pertempuran untuk al-Qaeda di Afrika tentang cara terbaik untuk melakukannya.

Shin Bet kemudian mengatakan bahwa dakwaan telah diajukan terhadap kedua tersangka.

Shin Bet telah melakukan beberapa penangkapan terhadap tersangka yang berafiliasi dengan ISIS di masa lalu. Tersangka lain ditangkap pada bulan Juli dan dalam interogasinya, dia mengaku mengidentifikasi diri berafiliasi dengan ISIS dan bersiap untuk berperang dengan organisasi tersebut melawan Israel.

Pada Maret 2022, gelombang serangan teroris terjadi di seluruh Israel. Dua dari serangan itu, satu di Bersyeba dan satu di Hadera dilakukan oleh teroris yang mengidentifikasi diri berafiliasi dengan ISIS.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More