Inggris Akan Kucurkan Bantuan Kemanusiaan Rp297 Miliar ke Ukraina
Minggu, 11 Juni 2023 - 18:03 WIB
LONDON - Inggris mengumumkan akan menyumbang USSD20,1 juta (Rp297 miliar) untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan di Ukraina . Bantuan terutama ditujukan bagi mereka yang terkena dampak jebolnya bendungan Kakhovka.
Menanggapi tuntutan yang meningkat, Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa jumlah tersebut akan membantu warga sipil, termasuk 32.000 orang yang terkena dampak langsung banjir, serta mereka yang berada di garis depan dan pengungsi.
“Uang itu terdiri dari £10 juta untuk Gerakan Palang Merah, £5 juta untuk Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, dan £1 juta untuk Organisasi Internasional untuk Migrasi,” sebut pernyataan Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
“Selain itu, Inggris memasok kapal penyelamat, filter air komunitas, pompa air, dan penyeberang,” lanjut pernyataan itu. Ditambahkan pula, peralatan tersebut dijadwalkan tiba di Ukraina pada pekan depan.
Pengumuman bantuan datang saat ketinggian air di Kherson terus meningkat, dengan banjir menyebar ke kota-kota lain di sepanjang Sungai Dnipro.
"Banjir dari penghancuran bendungan Kakhovka memiliki dampak yang tak terhitung pada lebih dari 32.000 orang yang tinggal di Kherson, dan ribuan lainnya di daerah sekitarnya," kata James Cleverly, Menteri Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan.
"Kami akan terus mendukung Ukraina dalam menangani insiden mengerikan ini," tambah Cleverly. Paket bantuan ini membawa total dukungan ekonomi dan kemanusiaan Inggris ke Ukraina menjadi £1,5 miliar.
Awal pekan ini, keadaan darurat diumumkan di kedua sisi bendungan Kakhovka di wilayah Kherson Ukraina selatan setelah jebol – satu sisi dikendalikan oleh Rusia dan sisi lainnya oleh Ukraina.
Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas ledakan itu, yang menghancurkan sebagian bendungan yang memasok air ke pembangkit nuklir Zaporizhzhia dan Krimea, yang dianeksasi secara ilegal oleh Rusia pada 2014.
Menanggapi tuntutan yang meningkat, Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa jumlah tersebut akan membantu warga sipil, termasuk 32.000 orang yang terkena dampak langsung banjir, serta mereka yang berada di garis depan dan pengungsi.
“Uang itu terdiri dari £10 juta untuk Gerakan Palang Merah, £5 juta untuk Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, dan £1 juta untuk Organisasi Internasional untuk Migrasi,” sebut pernyataan Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
“Selain itu, Inggris memasok kapal penyelamat, filter air komunitas, pompa air, dan penyeberang,” lanjut pernyataan itu. Ditambahkan pula, peralatan tersebut dijadwalkan tiba di Ukraina pada pekan depan.
Pengumuman bantuan datang saat ketinggian air di Kherson terus meningkat, dengan banjir menyebar ke kota-kota lain di sepanjang Sungai Dnipro.
"Banjir dari penghancuran bendungan Kakhovka memiliki dampak yang tak terhitung pada lebih dari 32.000 orang yang tinggal di Kherson, dan ribuan lainnya di daerah sekitarnya," kata James Cleverly, Menteri Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan.
"Kami akan terus mendukung Ukraina dalam menangani insiden mengerikan ini," tambah Cleverly. Paket bantuan ini membawa total dukungan ekonomi dan kemanusiaan Inggris ke Ukraina menjadi £1,5 miliar.
Awal pekan ini, keadaan darurat diumumkan di kedua sisi bendungan Kakhovka di wilayah Kherson Ukraina selatan setelah jebol – satu sisi dikendalikan oleh Rusia dan sisi lainnya oleh Ukraina.
Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas ledakan itu, yang menghancurkan sebagian bendungan yang memasok air ke pembangkit nuklir Zaporizhzhia dan Krimea, yang dianeksasi secara ilegal oleh Rusia pada 2014.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda