Profil Karen Armstrong, Feminis Irlandia Penulis 3 Buku Tentang Islam dan Nabi Muhammad SAW
Jum'at, 09 Juni 2023 - 17:03 WIB
JAKARTA - Sosok Karen Amstrong hingga saat ini masih menjadi salah satu penulis atau pengarang buku yang dikenal masyarakat dunia. Sejumlah cendekiawan dan kritikus dunia pun memuji buku-buku tentang studi agama yang ditulisnya.
Salah satu karyanya yang banyak mengacungi jempol adalah 3 buku tentang Islam dan Nabi Muhammad. Kepiawaiannya dalam menulis terutama tentang sejarah, budaya dan agama membuat sebagian besar bukunya mudah dibaca dan diterima oleh masyarakat umum.
Karen Armstrong lahir pada 14 November 1944 di Wildmoor, Worcestershire, Inggris. Dirinya merupakan keturunan Irlandia yang berpindah pindah, setelah kelahirannya ia berpindah dari Bromsgrove dan kemudian ke Birmingham.
Pada tahun 1962 atau di usianya yang menginjak 17 tahun, Karen mendaftarkan diri untuk menjadi anggota Sisters of the Holy Child Jesus atau sebuah lembaga pengajar. Di lembaga tersebut dirinya bertahan selama tujuh tahun.
Dikutip dari laman publicpeople, usai dirinya lulus dalam tingkatan ordonya itu, Karen kemudian dikirim ke Universitas Oxford untuk melanjutkan studinya. Disana dirinya belajar tentang pendidikan bahasa Inggris.
Setelah menyelesaikan gelarnya, Karen mengambil pekerjaan mengajar bahasa Inggris di James Allen's Girls' School di Dulwich sambil mengerjakan memoar pengalaman biaranya.
Sementara itu, Karen juga berusaha untuk kembali melanjutkan pendidikannya di Oxford. Namun setelah tesisnya ditolak oleh penguji, dia meninggalkan Oxford tanpa menyelesaikan gelar doktornya.
Disisi lain ia juga memulai karier barunya sebagai penulis independen dan presenter penyiaran. Buku pertama yang ia terbitkan berjudul Through the Narrow Gate yang mengisahkan pengalamannya sebagai seorang biarawati.
Namun, buku pertama yang diterbitkannya itu dianggap mengecewakan banyak umat katolik di seluruh dunia. Isi dalam buku yang diterbitkan Karen itu membahas tentang jenis pembatasan yang dirasakannya ketika di dalam ordo.
Lebih dari itu, dikisahkan pula jika dirinya telah menjalani kehidupan yang sangat sempit saat menjadi biarawati. Karyanya tersebut membawa dirinya mulai dikenal oleh publik.
Jauh setelahnya, Karen pun menulis banyak buku tentang sejarah, budaya dan perbandingan agama. Beberapa karyanya yang terkenal diantaranya seperti Muhammad: a Biography of the Prophet (1991), Battle for God: Fundamentalism in Yudaism, Christianity and Islam (2000), Buddha (2000), dan Muhammad: A Prophet For Our Time (2006).
Selama menjadi penulis dan pengarang buku, nama Karen Armstrong banyak dianugeragi penghargaan. Diantaranya seperti Penghargaan Dr. Leopold Lucas oleh Universitas Tübingen tahun 2009, penghargaan Nationalencyklopedin 's International Knowledge Award 2011, dan dianugerahi penghargaan Princess of Asturias sebagai pengakuan atas penyelidikannya terhadap agama-agama dunia pada tahun 2017.
Lihat Juga: Polisi Inggris Juluki Elon Musk sebagai Pejuang Keyboard karena Kobarkan Kerusuhan Anti-Islam
Salah satu karyanya yang banyak mengacungi jempol adalah 3 buku tentang Islam dan Nabi Muhammad. Kepiawaiannya dalam menulis terutama tentang sejarah, budaya dan agama membuat sebagian besar bukunya mudah dibaca dan diterima oleh masyarakat umum.
Profil Karen Armstrong
Karen Armstrong lahir pada 14 November 1944 di Wildmoor, Worcestershire, Inggris. Dirinya merupakan keturunan Irlandia yang berpindah pindah, setelah kelahirannya ia berpindah dari Bromsgrove dan kemudian ke Birmingham.
Pada tahun 1962 atau di usianya yang menginjak 17 tahun, Karen mendaftarkan diri untuk menjadi anggota Sisters of the Holy Child Jesus atau sebuah lembaga pengajar. Di lembaga tersebut dirinya bertahan selama tujuh tahun.
Dikutip dari laman publicpeople, usai dirinya lulus dalam tingkatan ordonya itu, Karen kemudian dikirim ke Universitas Oxford untuk melanjutkan studinya. Disana dirinya belajar tentang pendidikan bahasa Inggris.
Setelah menyelesaikan gelarnya, Karen mengambil pekerjaan mengajar bahasa Inggris di James Allen's Girls' School di Dulwich sambil mengerjakan memoar pengalaman biaranya.
Sementara itu, Karen juga berusaha untuk kembali melanjutkan pendidikannya di Oxford. Namun setelah tesisnya ditolak oleh penguji, dia meninggalkan Oxford tanpa menyelesaikan gelar doktornya.
Disisi lain ia juga memulai karier barunya sebagai penulis independen dan presenter penyiaran. Buku pertama yang ia terbitkan berjudul Through the Narrow Gate yang mengisahkan pengalamannya sebagai seorang biarawati.
Namun, buku pertama yang diterbitkannya itu dianggap mengecewakan banyak umat katolik di seluruh dunia. Isi dalam buku yang diterbitkan Karen itu membahas tentang jenis pembatasan yang dirasakannya ketika di dalam ordo.
Lebih dari itu, dikisahkan pula jika dirinya telah menjalani kehidupan yang sangat sempit saat menjadi biarawati. Karyanya tersebut membawa dirinya mulai dikenal oleh publik.
Jauh setelahnya, Karen pun menulis banyak buku tentang sejarah, budaya dan perbandingan agama. Beberapa karyanya yang terkenal diantaranya seperti Muhammad: a Biography of the Prophet (1991), Battle for God: Fundamentalism in Yudaism, Christianity and Islam (2000), Buddha (2000), dan Muhammad: A Prophet For Our Time (2006).
Selama menjadi penulis dan pengarang buku, nama Karen Armstrong banyak dianugeragi penghargaan. Diantaranya seperti Penghargaan Dr. Leopold Lucas oleh Universitas Tübingen tahun 2009, penghargaan Nationalencyklopedin 's International Knowledge Award 2011, dan dianugerahi penghargaan Princess of Asturias sebagai pengakuan atas penyelidikannya terhadap agama-agama dunia pada tahun 2017.
Lihat Juga: Polisi Inggris Juluki Elon Musk sebagai Pejuang Keyboard karena Kobarkan Kerusuhan Anti-Islam
(ian)
tulis komentar anda