Perseteruan dengan AS Memburuk, Rusia Didesak Pertajam Kemampuan Senjata Nuklirnya
Sabtu, 03 Juni 2023 - 03:56 WIB
START baru telah ditetapkan untuk kedaluwarsa pada Februari 2021 tetapi diperpanjang untuk lima tahun lagi tepat setelah Presiden Joe Biden menjabat pada bulan Januari tahun itu. Hubungan bilateral yang menurun antara Washington dan Moskow akhirnya memuncak pada pengumuman Presiden Vladimir Putin pada Februari 2022 bahwa Kremlin akan menangguhkan keikutsertaannya dalam perjanjian tersebut.
Perang Rusia selanjutnya di Ukraina membuat kebangkitan Perjanjian New START tidak mungkin terjadi.
Minggu ini, Departemen Luar Negeri AS mengatakan akan mencabut visa inspektur nuklir Rusia, menolak semua aplikasi yang tertunda untuk monitor baru, dan membatalkan izin bagi pesawat Rusia untuk memasuki wilayah udara AS—semua aspek dari New START.
"Langkah-langkah itu merupakan tanggapan terhadap pelanggaran yang sedang berlangsung oleh Moskow," kata Departemen Luar Negeri AS, dengan alasan bahwa klaim penangguhan perjanjian yang diklaim Rusia tidak sah dan dengan demikian Moskow masih terikat pada ketentuan-ketentuannya.
"Amerika Serikat berkomitmen untuk implementasi penuh dan saling menguntungkan dari perjanjian START Baru," lanjut departemen tersebut.
"Konsisten dengan komitmen itu, Amerika Serikat telah mengadopsi tindakan pencegahan yang sah sebagai tanggapan atas pelanggaran berkelanjutan Federasi Rusia terhadap perjanjian START Baru."
AS masih berencana untuk memberi tahu Rusia ketika melakukan peluncuran uji coba senjata, meskipun kedua negara telah berhenti berbagi data senjata nuklir dua tahunan per Maret 2023.
Kedutaan Rusia di AS menolak pengumuman Departemen Luar Negeri Amerika. "Karena tidak ada hubungannya dengan penyebab sebenarnya dari krisis seputar perjanjian tersebut," imbuh kedutaan.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Perang Rusia selanjutnya di Ukraina membuat kebangkitan Perjanjian New START tidak mungkin terjadi.
Minggu ini, Departemen Luar Negeri AS mengatakan akan mencabut visa inspektur nuklir Rusia, menolak semua aplikasi yang tertunda untuk monitor baru, dan membatalkan izin bagi pesawat Rusia untuk memasuki wilayah udara AS—semua aspek dari New START.
"Langkah-langkah itu merupakan tanggapan terhadap pelanggaran yang sedang berlangsung oleh Moskow," kata Departemen Luar Negeri AS, dengan alasan bahwa klaim penangguhan perjanjian yang diklaim Rusia tidak sah dan dengan demikian Moskow masih terikat pada ketentuan-ketentuannya.
"Amerika Serikat berkomitmen untuk implementasi penuh dan saling menguntungkan dari perjanjian START Baru," lanjut departemen tersebut.
"Konsisten dengan komitmen itu, Amerika Serikat telah mengadopsi tindakan pencegahan yang sah sebagai tanggapan atas pelanggaran berkelanjutan Federasi Rusia terhadap perjanjian START Baru."
AS masih berencana untuk memberi tahu Rusia ketika melakukan peluncuran uji coba senjata, meskipun kedua negara telah berhenti berbagi data senjata nuklir dua tahunan per Maret 2023.
Kedutaan Rusia di AS menolak pengumuman Departemen Luar Negeri Amerika. "Karena tidak ada hubungannya dengan penyebab sebenarnya dari krisis seputar perjanjian tersebut," imbuh kedutaan.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(mas)
tulis komentar anda