3 Dampak Nyata Kemenangan Erdogan bagi Perang Ukraina-Rusia

Senin, 29 Mei 2023 - 10:57 WIB
Melansir DW,drone buatan Turki terbukti membantu Ukraina dalam mengatasi serangan misil dan menghancurkan tank Rusia. Drone yang dibanggakan Erdogan adalah Bayraktar tipe TB2. "Bayraktar TB2 melakukan apa yang seharusnya dilakukan – menghentikan beberapa sistem anti-pesawat paling canggih dan sistem artileri serta kendaraan lapis baja canggih,” kata Selcuk Bayraktar, perancang drone Bayraktar.

Bayraktar menjelaskan , drone mereka telah menunjukkan bagaimana teknologi merevolusi peperangan modern. "Seluruh dunia sekarang (mau jadi) pelanggan," tambahnya. Drone TB2 memiliki lebar sayap 12 meter dan dapat terbang hingga 25.000 kaki sebelum menukik untuk menghancurkan tank dan artileri dengan bom yang dipandu laser.

2. Memperkuat Pengaruh Turki

Erdogan telah mengarahkan kembali Ankara sebagai kekuatan dunia yang dipertimbangkan dalam krisis Turki. NATO tak bisa serta merta mengabaikannya. Itu ditujukan agar Turki mendapatkan keuntungan secara geopolitik.

“Erdogan ingin melihat kelahiran Kesultanan Turki, keyakinan bahwa Turki ditakdirkan untuk menjadi hegemon, secara regional, tetapi juga kekuatan global di abad ke-21,” kata Asli Aydintasbas, peneliti tamu di Brookings Institution. “Jelas ada sedikit sentimen kesultanan baru, tetapi dia telah meyakinkan publik Turki bahwa inilah jalan yang harus diambil Turki," paparnya, dilansir Vox.

Erdogan menggunakan visi nasionalistik ini untuk keuntungan politik di dalam negeri. Bagi Erdogan, diungkapkan Sibel Oktay, profesor ilmu politik di University of Illinois Springfield, “kebijakan luar negeri bukan hanya tentang memprioritaskan keamanan nasional, tetapi juga memastikan bahwa apa pun yang Erdogan lakukan di domain asing akan memperkuatnya.”

Namun Gonul Tol, direktur pendiri program Turki di Middle East Institute, sebuah think tank Washington, mengungkapkan Turki akan ditinggalkan NATO. “Saya tidak melihat bagaimana uang Barat tiba-tiba mulai mengalir ke Turki, di negara di mana Erdogan mungkin akan melipatgandakan represi di dalam negeri,” katanya.

Turki akan mendekati Qatar atau Arab Saudi untuk membiayai kekurangan anggaran. “Biasanya, ketika pemerintahan otoriter akan menghadapi lebih banyak ketidakstabilan di dalam negeri, mereka cenderung mengejar kebijakan luar negeri nasionalis anti-Barat yang lebih tidak terduga,” kata Tol.



3. Bermain Cantik dengan Rusia
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More