5 Kelebihan Rudal Khaibar milik Iran, Nomor 3 Bisa Angkut 1,5 Ton Bom Nuklir

Sabtu, 27 Mei 2023 - 13:30 WIB
Rudak balistik Khaibar milik Iran ditakuti Israel. Foto/Reuters
TEHERAN - Iran terus meningkatkan kemampuan militernya, termasuk pengembangan rudal balistik. Itu membuat Israel dan Amerika Serikat (AS) merasa sangat khawatir.

Rudal baru yang diuji coba oleh Iran adalah Khaibar. Itu menjadi generasi terbaru dari misil balistik Khorramshahr, yang pertama kali diluncurkan pada September 2017. Itu dipuji sebagai terobosan dalam program rudal Iran.

Khaibar, versi keempat dari Khorramshahr, telah dirancang oleh organisasi kedirgantaraan Kementerian Pertahanan Iran. Dengan begitu, Iran menjadi negara yang memiliki persenjataan rudal balistik terbesar dan paling beragam di kawasan Timur Tengah. Rudal paling terkenal milik Iran seperti Emad, Fajr-3, Ashoora, Ghadr-110, Khorramshahr, Sejjil, dan Shahab-3.



Berikut adalah 5 kecanggihan misil Khaibar yang diakui oleh dunia internasional.



1. Memiliki Daya Jelajah hingga 2.000 Km.



Foto/Reuters

Rudal balistik generasi baru dengan jangkauan 2.000 kilometer (1.242 mil)

Dengan begitu, rudal itu mampu menjangkau wilayah Israel. Kantor berita negara IRNA melaporkan, rudal berbahan bakar cair itu diberi nama “Kheibar”, merujuk pada kastil Yahudi yang dikuasai oleh pejuang Muslim pada masa awal Islam.

2. Mengaplikasikan Teknologi Terbaru

Khaibar merupakan versi terbaru dari rudal Khorramshahr.

Itu memiliki salah satu mesin bahan bakar cair tercanggih yang ditempatkan di tangki bahan bakar yang ukurannya telah diperkecil hingga 13 meter sehingga menciptakan kemampuan taktis.



3. Dilengkapi dengan Hulu Ledak Nuklir dengan Berat 1,5 ton



Foto/Reuters

Hulu ledak rudal ini berukuran sekitar 4 meter. Itu merupakan salah satu yang terbesar dan mampu membawa lebih dari satu ton amunisi.

4. Sangat Presisi Menghancurkan Target

Menurut pakar militer, yang membedakan Khaibar dengan rudal lain generasi sebelumnya adalah ketepatannya dalam mendeteksi target.

Khaibar juga mampu menyesuaikan lintasannya pada fase penerbangan tengah di luar atmosfer bumi.

Misil tersebut juga mampu menonaktifkan sistem panduannya saat memasuki atmosfer agar tidak dicegat oleh pertahanan udara negara asing.

Dengan presisi yang lebih tepat dan sistem panduan dan kontrol yang canggih mampu menjadi pembeda dengan rudal serupa di Iran dan kawasan itu.

5. Diproduksi Sendiri dan Mandiri



Foto/Reuters

Fitur luar biasa rudal Khaibar dibuat di dalam negeri. Itu akan menjadi senjata taktis selain strategis.

Pada Februari 2022, Iran melanjutkan peralihannya ke propelan berbahan bakar padat dengan diperkenalkannya Khaibar Shekan.

Peningkatan kemampuan Iran untuk memproduksi rudal berbahan bakar padat di dalam negeri menyoroti tekad dan kemampuan negara itu untuk memajukan kemampuan rudalnya sambil menjadi lebih mandiri.

Melansir, missiledefenseadvocacy, kemungkinan Iran akan mengembangkan rudal balistik jarak antar benua menggunakan teknologi yang diproduksi di dalam negeri, karena memiliki program peluncuran luar angkasa negara tersebut.

Iran dikabarkan sudah tidak lagi mengandalkan bantuan teknis luar dari negara-negara seperti Korea Utara. Dalam satu dekade mendatang, Iran bisa membuat misil antarbenua tanah wilayah Amerika Serikat.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More