Perang Terus Berkecamuk, Bos Wagner Peringatkan Rusia Bisa Diguncang Revolusi
Kamis, 25 Mei 2023 - 14:31 WIB
Prigozhin sering mengkritik hierarki militer tradisional Rusia saat dia berusaha memenangkan perebutan kekuasaan melawan komandan militer untuk memimpin upaya darat Putin di Ukraina timur. Awal bulan ini dia menyalahkan kepala pertahanan Rusia atas "puluhan ribu" pasukan Wagner yang jadi korban karena tidak memiliki cukup amunisi.
Tetapi pernyataannya kepada Dolgov sangat mengkhawatirkan. Ia mendesak Moskow untuk meningkatkan perangnya guna mengalahkan Ukraina, mendesak Putin untuk mendeklarasikan darurat militer dan gelombang baru mobilisasi.
Dia memperingatkan bahwa jika kerugian Rusia terus meningkat, semua perpecahan ini dapat berakhir dengan revolusi, seperti pada tahun 1917.
“Pertama para prajurit akan berdiri, dan setelah itu – orang yang mereka cintai akan bangkit. Adalah salah untuk berpikir bahwa ada ratusan dari mereka – sudah ada puluhan ribu – kerabat dari mereka yang terbunuh,” ujarnya.
“Dan mungkin akan ada ratusan ribu – kita tidak bisa menghindarinya,” sambungnya.
Pasukan Rusia, terutama terdiri dari pasukan Wagner, telah bekerja selama berbulan-bulan untuk merebut Bakhmut – sebuah kota di timur Ukraina dengan nilai strategis yang relatif tidak signifikan, di mana Rusia telah menderita kerugian besar – dan kampanye darat yang lebih besar telah menemui jalan buntu sejak serangkaian serangan balik Ukraina yang sukses musim gugur lalu.
Baca Juga
Tetapi pernyataannya kepada Dolgov sangat mengkhawatirkan. Ia mendesak Moskow untuk meningkatkan perangnya guna mengalahkan Ukraina, mendesak Putin untuk mendeklarasikan darurat militer dan gelombang baru mobilisasi.
Dia memperingatkan bahwa jika kerugian Rusia terus meningkat, semua perpecahan ini dapat berakhir dengan revolusi, seperti pada tahun 1917.
“Pertama para prajurit akan berdiri, dan setelah itu – orang yang mereka cintai akan bangkit. Adalah salah untuk berpikir bahwa ada ratusan dari mereka – sudah ada puluhan ribu – kerabat dari mereka yang terbunuh,” ujarnya.
“Dan mungkin akan ada ratusan ribu – kita tidak bisa menghindarinya,” sambungnya.
Pasukan Rusia, terutama terdiri dari pasukan Wagner, telah bekerja selama berbulan-bulan untuk merebut Bakhmut – sebuah kota di timur Ukraina dengan nilai strategis yang relatif tidak signifikan, di mana Rusia telah menderita kerugian besar – dan kampanye darat yang lebih besar telah menemui jalan buntu sejak serangkaian serangan balik Ukraina yang sukses musim gugur lalu.
(ian)
tulis komentar anda