Tebus Dosa Masa Lalu, Penjahat Yakuza Ikut Perang Ukraina Melawan Tentara Rusia
Kamis, 25 Mei 2023 - 11:39 WIB
"Itu semua sudah dewasa, tetapi cara berpikir mereka sangat kekanak-kanakan," katanya.
"Saya pikir saya tidak ingin menjadi seperti mereka, dan saya pikir saya harus berusaha setiap hari untuk mengubah diri saya sendiri."
Perang di Ukraina telah menarik sejumlah besar sukarelawan dari seluruh dunia, dengan berbagai pengalaman dan motivasi militer.
Personel tambahan telah membantu upaya perang Ukraina dan telah terjadi tindakan kepahlawanan, tetapi kedatangan juga telah menciptakan risikonya sendiri.
Ada laporan tentang sukarelawan yang bertengkar, memalsukan pengalaman bertarung mereka, menyalahgunakan uang yang disumbangkan, dan bahkan mengungkap lokasi rahasia unit mereka dengan memposting foto dan video di media sosial.
Masalah tersebut menimbulkan pertanyaan tentang proses pemeriksaan Ukraina, lama setelah negara itu dibanjiri relawan di awal konflik.
Harusan terpaksa bergabung dalam upaya perang ketika dia melihat gambar orang Ukraina terbunuh dalam pertempuran.
"Saya tidak bisa mentoleransi tindakan Rusia terhadap Ukraina," katanya.
“Terutama ketika menyangkut warga sipil yang bukan tentara, atau orang tua atau anak-anak yang dikorbankan," paparnya.
"Saya tidak bisa melakukan apapun sendiri, tapi saya tidak bisa menutup mata terhadap situasi ini, jadi saya pikir saya ingin membantu."
"Saya pikir saya tidak ingin menjadi seperti mereka, dan saya pikir saya harus berusaha setiap hari untuk mengubah diri saya sendiri."
Perang di Ukraina telah menarik sejumlah besar sukarelawan dari seluruh dunia, dengan berbagai pengalaman dan motivasi militer.
Personel tambahan telah membantu upaya perang Ukraina dan telah terjadi tindakan kepahlawanan, tetapi kedatangan juga telah menciptakan risikonya sendiri.
Ada laporan tentang sukarelawan yang bertengkar, memalsukan pengalaman bertarung mereka, menyalahgunakan uang yang disumbangkan, dan bahkan mengungkap lokasi rahasia unit mereka dengan memposting foto dan video di media sosial.
Masalah tersebut menimbulkan pertanyaan tentang proses pemeriksaan Ukraina, lama setelah negara itu dibanjiri relawan di awal konflik.
Harusan terpaksa bergabung dalam upaya perang ketika dia melihat gambar orang Ukraina terbunuh dalam pertempuran.
"Saya tidak bisa mentoleransi tindakan Rusia terhadap Ukraina," katanya.
“Terutama ketika menyangkut warga sipil yang bukan tentara, atau orang tua atau anak-anak yang dikorbankan," paparnya.
"Saya tidak bisa melakukan apapun sendiri, tapi saya tidak bisa menutup mata terhadap situasi ini, jadi saya pikir saya ingin membantu."
tulis komentar anda