Dicap sebagai Ancaman Terbesar, China Meradang
Selasa, 23 Mei 2023 - 17:41 WIB
“Dunia nyata tidak akan dicuci otak dan dibodohi,” katanya.
Pernyataan Sunak terhadap China tampaknya jauh lebih keras daripada komunike bersama G7 yang menguraikan tantangan yang ditimbulkan oleh Beijing. Anggota kelompok tersebut, khususnya, bersikeras bahwa mereka siap untuk membangun hubungan yang konstruktif dan stabil dengan China.
"Kami tidak memisahkan atau berbalik ke dalam," komunike itu menambahkan ketika menyangkut hubungan ekonomi dengan raksasa Asia itu.
Namun, G7 menekankan perlunya apa yang disebutnya menghilangkan risiko dan diversifikasi serta mengurangi ketergantungan yang berlebihan dalam rantai pasokan penting mereka.
Kelompok tersebut juga mengecam Beijing karena kebijakan dan praktik non-pasar, yang mendistorsi ekonomi global, bersumpah untuk membangun perlawanan terhadap apa yang disebutnya sebagai paksaan ekonomi.
Bagaimanapun, Kementerian Luar Negeri China tidak yakin, menyatakan bahwa sanksi sepihak besar-besaran dan tindakan 'pemisahan' menjadikan AS sebagai pemaksa yang sebenarnya sambil mendesak G7 untuk tidak menjadi "kaki tangan" Washington dalam hal ini.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Pernyataan Sunak terhadap China tampaknya jauh lebih keras daripada komunike bersama G7 yang menguraikan tantangan yang ditimbulkan oleh Beijing. Anggota kelompok tersebut, khususnya, bersikeras bahwa mereka siap untuk membangun hubungan yang konstruktif dan stabil dengan China.
"Kami tidak memisahkan atau berbalik ke dalam," komunike itu menambahkan ketika menyangkut hubungan ekonomi dengan raksasa Asia itu.
Namun, G7 menekankan perlunya apa yang disebutnya menghilangkan risiko dan diversifikasi serta mengurangi ketergantungan yang berlebihan dalam rantai pasokan penting mereka.
Kelompok tersebut juga mengecam Beijing karena kebijakan dan praktik non-pasar, yang mendistorsi ekonomi global, bersumpah untuk membangun perlawanan terhadap apa yang disebutnya sebagai paksaan ekonomi.
Bagaimanapun, Kementerian Luar Negeri China tidak yakin, menyatakan bahwa sanksi sepihak besar-besaran dan tindakan 'pemisahan' menjadikan AS sebagai pemaksa yang sebenarnya sambil mendesak G7 untuk tidak menjadi "kaki tangan" Washington dalam hal ini.
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
(ian)
tulis komentar anda