6 Kebijakan Unik India dalam Mempopulerkan Program Keluarga Berencana

Senin, 22 Mei 2023 - 14:23 WIB
Banyak penelitian membuktikan bahwa pria India cenderung malu mengungkapkan alasannya untuk berbicara mengenai seks yang aman. "Ide di belakang iklan Bindass Bol itu sederhana, meminta pria menggunakan kondom tanpa hasutan," tutur Sashwati Banerjee, pakar kesehatan publik, dilansir BBC.



Baca Juga: Pertengahan 2023, Populasi India Akan Lebih Banyak Dibanding China

4. Menggunakan Gajah untuk Bersosialisasi




Foto/Reuters

Banyak slogan terkenal lainnya dalam mengkampanyekan KB seperti Hum Do Humare Do (Kita dua, akankan kita memiliki dua

anak)dan Chota Parivar, Sukhi Parivaar (keluarga kecil adalah keluarga bahagia). Berbagai slogan tersebut disiarkan berulang kali di televisi dan radio.

Tak hanya itu, Pemerintah India menggunakan pengeras suara yang dipasang pada gajah untuk menyebarkan pesan di wilayah pedesaan. Model kampanye seperti itu masih berlangsung hingga saat ini. Gajah-gajah itu juga membantu menyebarkan berita dan memberikan informasi melalui pamflet.

5. Konseling Gratis

Namun, banyak pihak menilai berbagai kampanye KB di India dinilai gagal dan tidak efektif. Kenapa? Mereka hanya fokus pada

perempuan dan mengabaikan laki-laki.

Menurut Anand Sinha, pakar kesehatan publik, slogan tidak bisa menggantikan konseling tradisional. "Mayoritas masyarakat membutuhkan pendekatan personal," tuturnya. Apalagi, masyarakat juga ingin menciptakan momentum positif.

6. Menggunakan Ringtone Lucu



Foto/Reuters

Untuk mengampanyekan KB di India, pemerintah pernah menggunakan ringtone bertema kondom pada 2008. Proyek itu didanai oleh Bill and Melinda Gates Foundation, sebagai bagian dari program untuk seks yang lebih aman.

Ringtone yang menyampaikan kata "kondom" secara berulang-ulang itu menjadi hal yang lucu dan unik. Apalagi, ditambah dengan latar musik. Itu juga didukung dengan video iklan menayangkan telepon seorang pria berbunyi dengan ringtone kondom di sebuah acara pernikahan.

Ringtone tersebut sempat viral dan telah diunduh lebih dari 480.000 kali.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More