Biden Dukung Pelatihan Jet F-16 Pilot Ukraina, Zelensky: Keputusan Bersejarah
Minggu, 21 Mei 2023 - 00:30 WIB
WASHINGTON - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut baik keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mendukung pelatihan pilot Ukraina pada jet tempur F-16 buatan AS. Zelensky menyatakan pelatihan itu akan sangat meningkatkan kemampuan pasukan Ukraina di udara.
Zelensky menggambarkan rencana untuk melatih pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tempur F-16 sebagai “keputusan bersejarah”. Ia mengaku akan membahas detailnya dengan Biden, ketika mereka bertemu di KTT G7 di kota Hiroshima, Jepang.
“Saya berharap untuk membahas penerapan praktis dari keputusan ini pada KTT #G7 di Hiroshima,” kata Zelenskyy dalam sebuah tweet, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Sebelumnya, Biden mengatakan kepada para pemimpin G7 pada Jumat (19/5/2023), bahwa Washington mendukung program pelatihan sekutu bersama untuk pilot Ukraina dengan jet tempur F-16 buatan AS.
Zelenskyy selama berbulan-bulan menyerukan pasokan jet tempur canggih untuk mendukung pertahanan Ukraina melawan invasi Rusia. Tetapi, pemimpin Ukraina itu telah menghadapi penolakan sampai sekarang dari sekutu Baratnya yang takut memberi Ukraina senjata ofensif canggih dapat ditanggapi dengan eskalasi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan penyebaran perang di Eropa.
Sekarang, karena Ukraina telah meningkatkan pertahanan udaranya dengan sejumlah sistem anti-pesawat yang dipasok Barat dan bersiap untuk meluncurkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia, para pejabat yakin jet tempur dapat berguna dalam pertempuran Ukraina dengan Moskow dan penting untuk keamanan jangka panjang negara itu.
John Psaropoulos dari Al Jazeera melaporkan, bahwa para ahli pertahanan udara mengatakan jet tempur F-16 buatan AS akan menawarkan Ukraina keunggulan atas angkatan udara Rusia, tetapi hanya jika dikombinasikan dengan rudal yang kuat dan informasi penargetan, yang juga harus disediakan oleh Barat.
Sementara Perdana Menteri Inggris Raya, Rishi Sunak mengatakan, negaranya akan bekerja sama dengan Belanda, Belgia, dan Denmark “untuk mendapatkan Ukraina kemampuan tempur udara yang dibutuhkannya”.
Denmark juga mengatakan akan membantu melatih Ukraina untuk menerbangkan F-16. Menteri Pertahanan Denmark mengungkapkan hal itu setelah Washington mengumumkan akan mendukung inisiatif semacam itu.
Penjabat Menteri Pertahanan Denmark, Troels Lund Poulsen mengatakan, negaranya "sekarang akan dapat bergerak maju untuk kontribusi kolektif untuk melatih pilot Ukraina menerbangkan F-16".
“Denmark akan memprioritaskan bekerja dengan sekutunya untuk mendukung skema tersebut,” katanya. Ia juga memuji keputusan Biden untuk menyetujui rencana tersebut.
Zelensky menggambarkan rencana untuk melatih pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tempur F-16 sebagai “keputusan bersejarah”. Ia mengaku akan membahas detailnya dengan Biden, ketika mereka bertemu di KTT G7 di kota Hiroshima, Jepang.
“Saya berharap untuk membahas penerapan praktis dari keputusan ini pada KTT #G7 di Hiroshima,” kata Zelenskyy dalam sebuah tweet, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Sebelumnya, Biden mengatakan kepada para pemimpin G7 pada Jumat (19/5/2023), bahwa Washington mendukung program pelatihan sekutu bersama untuk pilot Ukraina dengan jet tempur F-16 buatan AS.
Zelenskyy selama berbulan-bulan menyerukan pasokan jet tempur canggih untuk mendukung pertahanan Ukraina melawan invasi Rusia. Tetapi, pemimpin Ukraina itu telah menghadapi penolakan sampai sekarang dari sekutu Baratnya yang takut memberi Ukraina senjata ofensif canggih dapat ditanggapi dengan eskalasi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan penyebaran perang di Eropa.
Sekarang, karena Ukraina telah meningkatkan pertahanan udaranya dengan sejumlah sistem anti-pesawat yang dipasok Barat dan bersiap untuk meluncurkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia, para pejabat yakin jet tempur dapat berguna dalam pertempuran Ukraina dengan Moskow dan penting untuk keamanan jangka panjang negara itu.
John Psaropoulos dari Al Jazeera melaporkan, bahwa para ahli pertahanan udara mengatakan jet tempur F-16 buatan AS akan menawarkan Ukraina keunggulan atas angkatan udara Rusia, tetapi hanya jika dikombinasikan dengan rudal yang kuat dan informasi penargetan, yang juga harus disediakan oleh Barat.
Sementara Perdana Menteri Inggris Raya, Rishi Sunak mengatakan, negaranya akan bekerja sama dengan Belanda, Belgia, dan Denmark “untuk mendapatkan Ukraina kemampuan tempur udara yang dibutuhkannya”.
Denmark juga mengatakan akan membantu melatih Ukraina untuk menerbangkan F-16. Menteri Pertahanan Denmark mengungkapkan hal itu setelah Washington mengumumkan akan mendukung inisiatif semacam itu.
Penjabat Menteri Pertahanan Denmark, Troels Lund Poulsen mengatakan, negaranya "sekarang akan dapat bergerak maju untuk kontribusi kolektif untuk melatih pilot Ukraina menerbangkan F-16".
“Denmark akan memprioritaskan bekerja dengan sekutunya untuk mendukung skema tersebut,” katanya. Ia juga memuji keputusan Biden untuk menyetujui rencana tersebut.
(esn)
tulis komentar anda