Bos Wagner Klaim Telah Kuasai Bakhmut

Sabtu, 20 Mei 2023 - 20:58 WIB
Prigozhin mengulangi keluhan yang sering dia buat di masa lalu bahwa pasukannya menderita kerugian yang jauh lebih besar daripada yang seharusnya karena dukungan dan persediaan amunisi yang tidak memadai dari militer Rusia.

Sebelumnya pada awal bulan ini dia mengancam akan menarik pasukannya keluar setelah merilis kemarahan terhadap Menteri Pertahanan Sergei Shoigu sambil berdiri di lapangan mayat berlumuran darah.

"Karena birokrasi Rusia dan keinginan Shoigu dan Kepala Staf Valery Gerasimov, lima kali lebih banyak orang meninggal daripada yang seharusnya," katanya dalam video terbarunya.



Namun klaim Prigozhin langsung dibantah oleg Ukraina.

"Ini tidak benar. Unit kami berperang di Bakhmut," ucap juru bicara militer Ukraina, Serhiy Cherevatyi, kepada Reuters.

Klaim kemenangan Prigozhin muncul menyusul pertempuran sengit di sekitar kota itu dalam sepekan terakhir di mana Ukraina mengatakan pihaknya memukul mundur beberapa pasukan Rusia.

Intelijen pertahanan Inggris pada hari Sabtu mengatakan bahwa "sangat mungkin" bahwa Rusia telah mengerahkan hingga beberapa batalyon untuk memperkuat sektor Bakhmut, menyusul keuntungan taktis Ukraina di sisi kota. Dikatakan ini mewakili komitmen penting oleh komando Rusia.

"Kepemimpinan Rusia sepertinya terus melihat merebut Bakhmut sebagai tujuan utama perang yang akan memungkinkan mereka untuk mengklaim beberapa tingkat keberhasilan dalam konflik tersebut," katanya di Twitter.

Prigozhin sendiri telah mengakui bahwa Bakhmut, sebuah kota berpenduduk 70.000 orang sebelum perang, tidak memiliki kepentingan strategis, tetapi menjadi kepentingan simbolis yang sangat besar bagi kedua belah pihak karena intensitas pertempuran dan skala kerugian.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More