3 Pemicu Kemarahan Amerika Serikat terhadap Tiktok, Bisa Ancam Keamanan Nasional
Kamis, 18 Mei 2023 - 19:47 WIB
Anggota Kongres AS juga mengeluhkan tentang Pemerintah China yang memiliki saham emas di ByteDance, perusahaan induk TikTok. Tapi, TikTok mengungkapkan, hanya satu entitas dari pemerintahan China yang memiliki 1% saham di anak perusahaan ByteDance, Douyin Information Service.
Amerika Serikat (AS) sangat bersemangat untuk melarang TikTok, platform media sosial yang sedang tren di kalangan anak muda.
Direktur Badan Keamanan Nasional Paul Nakasone mengatakan dia khawatir dengan sistem pengumpulan data TikTok dan penggunaan algoritma untuk menebar informasi kepada pengguna. “Siapa yang mengontrol algoritma TikTok,” tuturnya.
Padahal, menurut Evan Greer, direktur lembaga advokasi Fight for the Future, mengatakan pemerintah AS dan banyak pemerintah negara lain juga menggunakan data perusahaan teknologi untuk kepentingan tertentu, termasuk kepentingan bisnis. "Jika pemegang kebijakan melindungi seluruh rakyat AS dari pengintaian, mereka seharusnya mengadvokasi hak dasar untuk melarang semua media sosial mengumpulkan data sensitif," katanya.
2. Mengganggu Kesehatan Mental
Pada Maret 2022, delapan negara bagian, termasuk California dan Massachusetts, meluncurkan penyelidikan apakah TikTok menyebabkan gangguan mental dan fisik bagi anak muda. Investigasi tersebut fokus bagaimana TikTok memperkuat pertautan pengguna muda, termasuk durasi penggunaan TikTok.
TikTok mengatakan telah menempuh sejumlah langkah untuk menjamin remaja di bawah 18 tahun tetap aman dalam menggunakan aplikasi tersebut.
Padahal, media sosial buatan AS seperti Facebook, Twitter, hingga YouTube juga memiliki pengaruh buruk bagi anak muda di seluruh dunia.
3. Mempengaruhi Ideologi
Ideologi menyangkut pola pikir di mana di era digital sangat dipengaruhi oleh media sosial.
Amerika Serikat (AS) sangat bersemangat untuk melarang TikTok, platform media sosial yang sedang tren di kalangan anak muda.
Direktur Badan Keamanan Nasional Paul Nakasone mengatakan dia khawatir dengan sistem pengumpulan data TikTok dan penggunaan algoritma untuk menebar informasi kepada pengguna. “Siapa yang mengontrol algoritma TikTok,” tuturnya.
Padahal, menurut Evan Greer, direktur lembaga advokasi Fight for the Future, mengatakan pemerintah AS dan banyak pemerintah negara lain juga menggunakan data perusahaan teknologi untuk kepentingan tertentu, termasuk kepentingan bisnis. "Jika pemegang kebijakan melindungi seluruh rakyat AS dari pengintaian, mereka seharusnya mengadvokasi hak dasar untuk melarang semua media sosial mengumpulkan data sensitif," katanya.
2. Mengganggu Kesehatan Mental
Pada Maret 2022, delapan negara bagian, termasuk California dan Massachusetts, meluncurkan penyelidikan apakah TikTok menyebabkan gangguan mental dan fisik bagi anak muda. Investigasi tersebut fokus bagaimana TikTok memperkuat pertautan pengguna muda, termasuk durasi penggunaan TikTok.
TikTok mengatakan telah menempuh sejumlah langkah untuk menjamin remaja di bawah 18 tahun tetap aman dalam menggunakan aplikasi tersebut.
Padahal, media sosial buatan AS seperti Facebook, Twitter, hingga YouTube juga memiliki pengaruh buruk bagi anak muda di seluruh dunia.
3. Mempengaruhi Ideologi
Ideologi menyangkut pola pikir di mana di era digital sangat dipengaruhi oleh media sosial.
tulis komentar anda