7 Rudal Storm Shadow yang Dipasok Inggris Ditembak Jatuh Rusia
Selasa, 16 Mei 2023 - 22:01 WIB
Inggris mengkonfirmasi pengiriman rudal jelajah yang diluncurkan dari udara Storm Shadow ke Ukraina pekan lalu.
CNN sebelumnya melaporkan Kiev telah menerima amunisi jarak jauh sebelum pengumuman resmi.
Dengan jangkauan hingga 300 km, Storm Shadow menjadi senjata jarak jauh yang dipasok ke Kiev oleh pendukung Barat hingga saat ini.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengklaim rudal tersebut akan memungkinkan “Ukraina untuk memukul mundur pasukan Rusia yang berbasis di dalam wilayah kedaulatan Ukraina.”
Moskow mengatakan keputusan memberikan rudal Storm Shadow ke Ukraina adalah "langkah yang sangat tidak bersahabat" di pihak Inggris, yang mengungkapkan "tingkat keterlibatan" negara itu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam konflik tersebut.
Langkah itu akan mengarah pada "eskalasi serius" di Ukraina, Kementerian Luar Negeri Rusia memperingatkan.
Kemhan Rusia menambahkan Moskow "berhak mengambil tindakan apa pun yang dianggap perlu untuk menetralisir ancaman" yang ditimbulkan oleh senjata baru tersebut.
Selama lebih dari satu tahun pertempuran, pejabat Rusia sering menunjukkan pengiriman senjata yang lebih canggih ke Ukraina oleh AS, Inggris, dan sekutu mereka dapat melewati “garis merah”.
Menurut Moskow, pasokan senjata dan amunisi, serta pembagian intelijen dan pelatihan yang diberikan kepada pasukan Kiev, telah membuat negara-negara Barat menjadi pihak de facto dalam konflik tersebut.
CNN sebelumnya melaporkan Kiev telah menerima amunisi jarak jauh sebelum pengumuman resmi.
Dengan jangkauan hingga 300 km, Storm Shadow menjadi senjata jarak jauh yang dipasok ke Kiev oleh pendukung Barat hingga saat ini.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengklaim rudal tersebut akan memungkinkan “Ukraina untuk memukul mundur pasukan Rusia yang berbasis di dalam wilayah kedaulatan Ukraina.”
Moskow mengatakan keputusan memberikan rudal Storm Shadow ke Ukraina adalah "langkah yang sangat tidak bersahabat" di pihak Inggris, yang mengungkapkan "tingkat keterlibatan" negara itu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam konflik tersebut.
Langkah itu akan mengarah pada "eskalasi serius" di Ukraina, Kementerian Luar Negeri Rusia memperingatkan.
Kemhan Rusia menambahkan Moskow "berhak mengambil tindakan apa pun yang dianggap perlu untuk menetralisir ancaman" yang ditimbulkan oleh senjata baru tersebut.
Selama lebih dari satu tahun pertempuran, pejabat Rusia sering menunjukkan pengiriman senjata yang lebih canggih ke Ukraina oleh AS, Inggris, dan sekutu mereka dapat melewati “garis merah”.
Menurut Moskow, pasokan senjata dan amunisi, serta pembagian intelijen dan pelatihan yang diberikan kepada pasukan Kiev, telah membuat negara-negara Barat menjadi pihak de facto dalam konflik tersebut.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda