5 Strategi Politik Selebritas Kubu Oposisi Thailand Raih Dukungan Generasi Muda
Senin, 15 Mei 2023 - 13:16 WIB
Pita menjanjikan serangkaian reformasi setelah delapan tahun pemerintahan dikuasai kelompok pro-pemerintah. Salah satu janjinya adalah mereformasi hukum lese majeste atau hukuman bagi penghina keluarga kerajaan. Hukum itu dikenal dengan 112. Selama ini, hukum tersebut tak tersentuh. Selain itu, Pita juga menjanjikan reformasi dalam kebijakan ekonomi, termasuk meningkatkan sistem gaji.
Paetongtarn juga mengusung agenda reformasi dalam berbagai kampanye. Dia ingin mengubah struktur militer Thailand yang kerap mendominasi perpolitikan negara tersebut. Dia juga menginginkan pemerintahan yang desentralisasi.
"Ini pertama kalinya dalam sejarah setiap partai politik menunjukkan posisi mereka dalam topik yang sensitif," kata Prajak Kongkirati, analis politik di Universitas Thammasat di Bangkok. Dia mengatakan, pemilu kali ini bukan hanya referendum terhadap militer, tetapi politik kemapanan, termasuk peranan keluarga kerajaan.
5. Fokus ke Anak Muda
Foto/Reuters
Pita memang fokus meraih dukungan dan simpati dari kalangan anak muda. Itu dikarenakan anak muda cenderung menolak status quo.
Dalam berbagai kampanye, Pita juga kerap menyapa anak muda. Dia juga sering berselfie dengan anak muda. Dia pernah mengatakan, anak muda Thailand sudah mengalami dua kali kudeta pada 2006 dan 2014.
Paetongtarn juga mere-brand ulang partai Pheu Thai yang identik dengan orang pedesaan, menjadi partai yang ramah dengan anak muda. Namun, belum jelas apakah hal itu efektif. Pasalnya, dia masih diasosiasikan dengan ayahnya, Thaksin, yang memiliki citra buruk di mata anak muda Thailand.
Paetongtarn juga mengusung agenda reformasi dalam berbagai kampanye. Dia ingin mengubah struktur militer Thailand yang kerap mendominasi perpolitikan negara tersebut. Dia juga menginginkan pemerintahan yang desentralisasi.
"Ini pertama kalinya dalam sejarah setiap partai politik menunjukkan posisi mereka dalam topik yang sensitif," kata Prajak Kongkirati, analis politik di Universitas Thammasat di Bangkok. Dia mengatakan, pemilu kali ini bukan hanya referendum terhadap militer, tetapi politik kemapanan, termasuk peranan keluarga kerajaan.
Baca Juga
5. Fokus ke Anak Muda
Foto/Reuters
Pita memang fokus meraih dukungan dan simpati dari kalangan anak muda. Itu dikarenakan anak muda cenderung menolak status quo.
Dalam berbagai kampanye, Pita juga kerap menyapa anak muda. Dia juga sering berselfie dengan anak muda. Dia pernah mengatakan, anak muda Thailand sudah mengalami dua kali kudeta pada 2006 dan 2014.
Paetongtarn juga mere-brand ulang partai Pheu Thai yang identik dengan orang pedesaan, menjadi partai yang ramah dengan anak muda. Namun, belum jelas apakah hal itu efektif. Pasalnya, dia masih diasosiasikan dengan ayahnya, Thaksin, yang memiliki citra buruk di mata anak muda Thailand.
tulis komentar anda