Eurovision Tolak Permintaan Zelensky untuk Pidato Saat Kontes Lagu
Jum'at, 12 Mei 2023 - 09:56 WIB
BRUSSELS - Penyelenggara Kontes Lagu Eurovision menolak permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menampilkan pidato videonya sebelum kompetisi final pada Sabtu (13/5/2023).
Menurut pernyataan yang dikutip media Inggris, European Broadcasting Union (EBU) tidak ingin mempolitisasi acara tersebut.
Pemimpin Ukraina itu berharap berbicara kepada audiens yang diperkirakan mencapai 160 juta orang dan meminta dukungan dalam konfliknya dengan Rusia.
Permintaan Zelensky, "meski dibuat dengan niat terpuji, sayangnya tidak dapat dikabulkan karena akan bertentangan dengan aturan acara," papar pernyataan EBU.
Mereka menambahkan kontes tersebut "diatur oleh aturan dan prinsip ketat yang telah ditetapkan sejak pembuatannya", salah satu yang terpenting adalah "sifat non-politik" acara tersebut.
EBU adalah aliansi lebih dari 100 penyiar yang menjalankan kompetisi musik tahunan. Secara tradisional, acara ini diselenggarakan oleh negara mana pun yang memenangkan kontes tahun sebelumnya.
Orkestra Kalush Ukraina memenangkan acara 2022, yang diadakan di Italia, tetapi Kiev tidak dapat menjadi tuan rumah karena konflik sehingga penghargaan diberikan kepada Inggris sebagai pemenang tempat kedua.
BBC dan EBU memilih "merefleksikan dan merayakan kemenangan kontes lagu Eurovision Ukraina dan menunjukkan bahwa kami dipersatukan oleh musik selama masa-masa sulit ini", dengan memperkenalkan setiap artis yang berpartisipasi dengan "kartu pos video" yang menampilkan 37 lokasi dari seluruh negeri.
Menurut pernyataan yang dikutip media Inggris, European Broadcasting Union (EBU) tidak ingin mempolitisasi acara tersebut.
Pemimpin Ukraina itu berharap berbicara kepada audiens yang diperkirakan mencapai 160 juta orang dan meminta dukungan dalam konfliknya dengan Rusia.
Permintaan Zelensky, "meski dibuat dengan niat terpuji, sayangnya tidak dapat dikabulkan karena akan bertentangan dengan aturan acara," papar pernyataan EBU.
Mereka menambahkan kontes tersebut "diatur oleh aturan dan prinsip ketat yang telah ditetapkan sejak pembuatannya", salah satu yang terpenting adalah "sifat non-politik" acara tersebut.
EBU adalah aliansi lebih dari 100 penyiar yang menjalankan kompetisi musik tahunan. Secara tradisional, acara ini diselenggarakan oleh negara mana pun yang memenangkan kontes tahun sebelumnya.
Orkestra Kalush Ukraina memenangkan acara 2022, yang diadakan di Italia, tetapi Kiev tidak dapat menjadi tuan rumah karena konflik sehingga penghargaan diberikan kepada Inggris sebagai pemenang tempat kedua.
BBC dan EBU memilih "merefleksikan dan merayakan kemenangan kontes lagu Eurovision Ukraina dan menunjukkan bahwa kami dipersatukan oleh musik selama masa-masa sulit ini", dengan memperkenalkan setiap artis yang berpartisipasi dengan "kartu pos video" yang menampilkan 37 lokasi dari seluruh negeri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda