Rusia Evakuasi 1.680 Orang dari Pembangkit Nuklir Terbesar Ukraina, Picu Kepanikan
Senin, 08 Mei 2023 - 13:47 WIB
Selama berbulan-bulan, kedua belah pihak bertempur di sekitar PLTN terbesar Eropa tersebut—PLTN yang dikelola oleh karyawan Ukraina di bawah kendali pasukan Rusia.
PLTN Zaporizhzhia adalah salah satu dari sepuluh yang terbesar di dunia dan bertanggung jawab atas hampir separuh produksi nuklir dari empat reaktor Ukraina.
Pasukan Ukraina pernah mencoba merebut kembali PLTN tersebut, di mana roket dari kedua pasukan yang bertikai nyaris menghantam situs nuklir penting itu.
Ukraina telah memperingatkan bahwa kerusakan struktur di PLTN Zaporizhzhia berisiko menimbulkan bencana "gaya Chernobyl".
Pada bulan September, IAEA dapat memeriksa integritas situs tersebut.
Baik Rusia dan Ukraina saling tuduh mencoba menyabotase misi IAEA.
Grossi, yang terus mengunjungi lokasi untuk inspeksi yang diselenggarakan Rusia, mengatakan integritas pabrik dan fisik pabrik telah dilanggar beberapa kali.
Pada bulan April, dilaporkan bahwa para pekerja pabrik yang berbeda pendapat—yang menolak agar pabrik tetap aktif untuk pasukan Rusia—telah menjadi korban penyiksaan selama pendudukan.
PLTN Zaporizhzhia adalah salah satu dari sepuluh yang terbesar di dunia dan bertanggung jawab atas hampir separuh produksi nuklir dari empat reaktor Ukraina.
Pasukan Ukraina pernah mencoba merebut kembali PLTN tersebut, di mana roket dari kedua pasukan yang bertikai nyaris menghantam situs nuklir penting itu.
Ukraina telah memperingatkan bahwa kerusakan struktur di PLTN Zaporizhzhia berisiko menimbulkan bencana "gaya Chernobyl".
Pada bulan September, IAEA dapat memeriksa integritas situs tersebut.
Baik Rusia dan Ukraina saling tuduh mencoba menyabotase misi IAEA.
Grossi, yang terus mengunjungi lokasi untuk inspeksi yang diselenggarakan Rusia, mengatakan integritas pabrik dan fisik pabrik telah dilanggar beberapa kali.
Pada bulan April, dilaporkan bahwa para pekerja pabrik yang berbeda pendapat—yang menolak agar pabrik tetap aktif untuk pasukan Rusia—telah menjadi korban penyiksaan selama pendudukan.
(mas)
tulis komentar anda