Rabi Yahudi Doakan Kesembuhan untuk Raja Arab Saudi Salman
Rabu, 22 Juli 2020 - 11:30 WIB
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz. Foto/REUTERS
TEL AVIV - Rabi Yahudi di Yerusalem, David Rosen berdoa untuk kesembuhan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz yang masuk rumah sakit di Riyadh setelah mengalami peradangan kandung empedu.
Diunggah di akun Twitter Kementerian Luar Negeri Israel, Rosen juga berharap Raja Salman, 84, dapat terus memimpin rakyatnya. "Untuk mempromosikan inisiatif damai di kawasan dan dunia secara keseluruhan," ungkap Rosen, dilansir Memo.
Pemimpin Yahudi sekaligus kepala internasional untuk Dialog Antarkeyakinan di Komite Yahudi Amerika (AJC) itu mengungkapkan penghormatan untuk Raja Salman yang menerima dia dan anggota dewan direktur King Abdullah International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue (KAICIID) di istana kerajaannya pada Februari.
Lembaga itu didirikan delapan tahun silam dan berbasis di Wina, Austria, dan dinamakan dengan nama pendahulu Raja Salman yakni mendiang Raja Abdullah.
Rosen yang lahir di Inggris itu pindah ke Yerusalem untuk belajar di yeshiva saat remaja dan kemudian menjadi tentara Israel selama Perang Enam Hari. Dia juga anggota Komisi Dialog Antaragama Kepala Rabi Israel.
Pesan rabi itu muncul di tengah meningkatnya hubungan normalisasi antara Arab Saudi dan negara-negara Teluk lain dengan Israel.
Yang terbaru, akademisi Saudi merilis artikel di jurnal Israel yang isinya untuk mendekatkan antara Saudi dan Israel. Rabi Yahudi Doakan Kesembuhan untuk Raja Arab Saudi Salman
Rabi Yahudi di Yerusalem, David Rosen berdoa untuk kesembuhan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz yang masuk rumah sakit di Riyadh setelah mengalami peradangan kandung empedu.
Diunggah di akun Twitter Kementerian Luar Negeri Israel, Rosen juga berharap Raja Salman, 84, dapat terus memimpin rakyatnya. "Untuk mempromosikan inisiatif damai di kawasan dan dunia secara keseluruhan," ungkap Rosen, dilansir Memo.
Pemimpin Yahudi sekaligus kepala internasional untuk Dialog Antarkeyakinan di Komite Yahudi Amerika (AJC) itu mengungkapkan penghormatan untuk Raja Salman yang menerima dia dan anggota dewan direktur King Abdullah International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue (KAICIID) di istana kerajaannya pada Februari.
Lembaga itu didirikan delapan tahun silam dan berbasis di Wina, Austria, dan dinamakan dengan nama pendahulu Raja Salman yakni mendiang Raja Abdullah.
Rosen yang lahir di Inggris itu pindah ke Yerusalem untuk belajar di yeshiva saat remaja dan kemudian menjadi tentara Israel selama Perang Enam Hari. Dia juga anggota Komisi Dialog Antaragama Kepala Rabi Israel.
Pesan rabi itu muncul di tengah meningkatnya hubungan normalisasi antara Arab Saudi dan negara-negara Teluk lain dengan Israel. (Lihat Infografis: Luar Biasa! Kekuatan Militer Indonesia di Atas Militer Israel)
Yang terbaru, akademisi Saudi merilis artikel di jurnal Israel yang isinya untuk mendekatkan antara Saudi dan Israel. (Lihat Video: Ibu di Tasikmalaya Alami Proses Kehamilan dan Melahirkan Hanya dalam Waktu Satu Jam)
Diunggah di akun Twitter Kementerian Luar Negeri Israel, Rosen juga berharap Raja Salman, 84, dapat terus memimpin rakyatnya. "Untuk mempromosikan inisiatif damai di kawasan dan dunia secara keseluruhan," ungkap Rosen, dilansir Memo.
Pemimpin Yahudi sekaligus kepala internasional untuk Dialog Antarkeyakinan di Komite Yahudi Amerika (AJC) itu mengungkapkan penghormatan untuk Raja Salman yang menerima dia dan anggota dewan direktur King Abdullah International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue (KAICIID) di istana kerajaannya pada Februari.
Lembaga itu didirikan delapan tahun silam dan berbasis di Wina, Austria, dan dinamakan dengan nama pendahulu Raja Salman yakni mendiang Raja Abdullah.
Rosen yang lahir di Inggris itu pindah ke Yerusalem untuk belajar di yeshiva saat remaja dan kemudian menjadi tentara Israel selama Perang Enam Hari. Dia juga anggota Komisi Dialog Antaragama Kepala Rabi Israel.
Pesan rabi itu muncul di tengah meningkatnya hubungan normalisasi antara Arab Saudi dan negara-negara Teluk lain dengan Israel.
Yang terbaru, akademisi Saudi merilis artikel di jurnal Israel yang isinya untuk mendekatkan antara Saudi dan Israel. Rabi Yahudi Doakan Kesembuhan untuk Raja Arab Saudi Salman
Rabi Yahudi di Yerusalem, David Rosen berdoa untuk kesembuhan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz yang masuk rumah sakit di Riyadh setelah mengalami peradangan kandung empedu.
Diunggah di akun Twitter Kementerian Luar Negeri Israel, Rosen juga berharap Raja Salman, 84, dapat terus memimpin rakyatnya. "Untuk mempromosikan inisiatif damai di kawasan dan dunia secara keseluruhan," ungkap Rosen, dilansir Memo.
Pemimpin Yahudi sekaligus kepala internasional untuk Dialog Antarkeyakinan di Komite Yahudi Amerika (AJC) itu mengungkapkan penghormatan untuk Raja Salman yang menerima dia dan anggota dewan direktur King Abdullah International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue (KAICIID) di istana kerajaannya pada Februari.
Lembaga itu didirikan delapan tahun silam dan berbasis di Wina, Austria, dan dinamakan dengan nama pendahulu Raja Salman yakni mendiang Raja Abdullah.
Rosen yang lahir di Inggris itu pindah ke Yerusalem untuk belajar di yeshiva saat remaja dan kemudian menjadi tentara Israel selama Perang Enam Hari. Dia juga anggota Komisi Dialog Antaragama Kepala Rabi Israel.
Pesan rabi itu muncul di tengah meningkatnya hubungan normalisasi antara Arab Saudi dan negara-negara Teluk lain dengan Israel. (Lihat Infografis: Luar Biasa! Kekuatan Militer Indonesia di Atas Militer Israel)
Yang terbaru, akademisi Saudi merilis artikel di jurnal Israel yang isinya untuk mendekatkan antara Saudi dan Israel. (Lihat Video: Ibu di Tasikmalaya Alami Proses Kehamilan dan Melahirkan Hanya dalam Waktu Satu Jam)
(sya)
tulis komentar anda