AS Beli 8 Jet Tempur Siluman F-35 yang Seharusnya Milik Turki

Rabu, 22 Juli 2020 - 03:42 WIB
Juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel Mike Andrews, mengatakan meskipun Turki dilarang membeli F-35, keputusan ini dibuat pada akhir 2019 untuk menghormati pengaturan kontrak yang ada dan menerima pengiriman suku cadang yang sudah ada dalam kontrak."

Andrews menekankan bahwa tujuannya adalah untuk menghindari pemutusan kontrak yang mahal, mengganggu dan boros.

Keputusan itu sangat diisyaratkan dalam laporan Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO) pada Mei, yang mengatakan pencoretan Turki dari program F-35 kemungkinan akan menambah proses manufaktur yang sudah terkepung.

Pengawas Kongres menetapkan bahwa sementara program F-35 telah membuat kemajuan dalam menurunkan harga dan meningkatkan produksi.

GAO mengutip data dari Badan Manajemen Kontrak Pertahanan Pentagon yang mengatakan pada saat pendepakan Turki, program itu menghadapi peningkatan tingkat pengiriman suku cadang pesawat yang terlambat.

Lebih lanjut, GAO mencatat bahwa "risiko tetap" dengan rencana mengalihkan pemasok suku cadang F-35 dari beberapa pabrikan Turki ke pemasok alternatif, mencatat secara khusus bahwa "beberapa pemasok suku cadang baru ini tidak akan berproduksi pada tingkat yang diperlukan sampai tahun depan, karena sekitar 10 persen baru untuk program F-35."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More