Pengiriman 66 Jet Tempur F-16 AS ke Taiwan Ditunda, Ini Penyebabnya
Kamis, 04 Mei 2023 - 20:36 WIB
TAIPEI - Pengiriman 66 jet tempur F-16V dari Amerika Serikat (AS) ke Taiwan telah ditunda. Penyebanya karena gangguan produksi terkait pandemi Covid-19 dan masalah rantai pasokan.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Taian Chiu Kuo-cheng, Kamis (4/5/2023). Batch pertama jet tempur itu seharusnya dikirimkan pada kuartal keempat tahun ini, tetapi telah didorong ke kuartal ketiga tahun 2024.
Chiu mengatakan pihak berwenang meminta AS untuk "mengisi kekurangannya", dan bekerja dengan kedutaan besar AS secara de facto di Taipei dan menggunakan saluran diplomatik lainnya.
“Kami sedang meminimalkan kerusakannya,” kata menteri tersebut, seraya menambahkan bahwa pesanan penuh masih diharapkan akan dikirimkan sebelum tahun 2026.
Outlet berita Focus Taiwan, mengutip Chiu, melaporkan bahwa kontrak senilai USD8 miliar yang ditandatangani pada 2019 tidak termasuk denda finansial untuk keterlambatan pengiriman dan bahwa AS berjanji untuk menyediakan suku cadang lebih cepat dari jadwal.
Pengiriman baru akan membawa armada F-16 Taiwan menjadi lebih dari 200 pesawat, menjadikannya yang terbesar di Asia.
Taipei sedang bekerja untuk memutakhirkan pesawatnya sebagai tanggapan atas ketegangan yang meningkat dengan China, di mana Beijing dan Washington saling menuduh eskalasi berbahaya di Selat Taiwan dan Asia-Pasifik yang lebih besar.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada hari Kamis bahwa 16 jet dan sembilan kapal perang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China terdeteksi di dekat pantai Taiwan.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Taian Chiu Kuo-cheng, Kamis (4/5/2023). Batch pertama jet tempur itu seharusnya dikirimkan pada kuartal keempat tahun ini, tetapi telah didorong ke kuartal ketiga tahun 2024.
Chiu mengatakan pihak berwenang meminta AS untuk "mengisi kekurangannya", dan bekerja dengan kedutaan besar AS secara de facto di Taipei dan menggunakan saluran diplomatik lainnya.
“Kami sedang meminimalkan kerusakannya,” kata menteri tersebut, seraya menambahkan bahwa pesanan penuh masih diharapkan akan dikirimkan sebelum tahun 2026.
Outlet berita Focus Taiwan, mengutip Chiu, melaporkan bahwa kontrak senilai USD8 miliar yang ditandatangani pada 2019 tidak termasuk denda finansial untuk keterlambatan pengiriman dan bahwa AS berjanji untuk menyediakan suku cadang lebih cepat dari jadwal.
Pengiriman baru akan membawa armada F-16 Taiwan menjadi lebih dari 200 pesawat, menjadikannya yang terbesar di Asia.
Taipei sedang bekerja untuk memutakhirkan pesawatnya sebagai tanggapan atas ketegangan yang meningkat dengan China, di mana Beijing dan Washington saling menuduh eskalasi berbahaya di Selat Taiwan dan Asia-Pasifik yang lebih besar.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada hari Kamis bahwa 16 jet dan sembilan kapal perang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China terdeteksi di dekat pantai Taiwan.
tulis komentar anda