Pasangan Ini Saudara Satu Ayah, Ingin Nikah tapi Dilarang Negara
Selasa, 02 Mei 2023 - 11:46 WIB
BARCELONA - Pasangan kekasih asal Spanyol ini merupakan saudara satu ayah beda ibu. Mereka baru bertemu ketika dewasa, menjalin cinta, dan bahkan sekarang memiliki dua anak.
Mereka ingin menikah, tapi hukum perdata di Spanyol melarang pernikahan pasangan yang memiliki ikatan darah.
Ana Parra masih kecil ketika ayahnya meninggalkan dia dan ibunya untuk memulai sebuah keluarga baru.
Ana mengatakan ibunya selalu memberi tahu bahwa ayahnya memiliki anak lagi dengan wanita lain, tetapi dia tidak bertemu dengan saudara tirinya, Daniel, sampai dia berusia 20 tahun.
Daniel mengatakan dia juga menyadari potensi bahwa dia memiliki saudara tiri, tetapi mengatakan ayahnya "ingin menyembunyikan" bagian dari hidupnya itu.
Pasangan itu bertemu ketika Ana melacak Daniel di Facebook. Yang terjadi selanjutnya adalah cinta terlarang.
“Kami tidak mau menyadarinya, kami marah pada diri kami sendiri karena sulit untuk mengakui dan melanggar pantangan itu,” kata Ana.
"Kami bersaudara meskipun kami tidak merasa seperti itu," ujarnya, seperti dikutip news.com.au, Selasa (2/5/2023).
Ana mengatakan dia dan pasangannya berada di pesta bersama ketika percikan api asmara pertama terbang.
"Kami mendekati satu sama lain secara perlahan dan saling memberikan ciuman pertama kami," katanya.
“Kami berpisah (setelah itu), tapi kami agak malu dengan apa yang baru saja terjadi.”
Daniel mengatakan ciuman itu "menghancurkan semua penghalang", dan pasangan bersaudara beda ibu segera menyadari bahwa mereka tidak dapat melanjutkan tanpa bertemu lagi.
“Bayangkan menyukai seorang gadis dan, karena alasan moral, dilarang bersamanya. Ini benar-benar sulit untuk dihadapi," kata Daniel.
Pasangan tabu itu bergegas melakukan perjalanan ke London dari negara asalnya, Spanyol, dan mengatakan itu adalah pertama kalinya mereka dapat berperilaku seperti pasangan normal.
“Kami pergi makan malam, berjalan-jalan—itu seperti ledakan kebebasan,” kata Ana.
Mereka mengumumkan hubungan mereka, dan kemudian menceritakan kisah mereka di stasiun televisi lokal di Barcelona.
“Kami tidak ingin menceritakan kisah kami satu per satu kepada semua orang, jadi itulah mengapa kami memutuskan untuk menceritakannya seperti ini,” kata Ana.
Pasangan itu dengan cepat mendapat banyak kritik, termasuk orang-orang yang menyumpahi mereka akan "terbakar di neraka".
Tapi itu tidak menghalangi pasangan itu, yang sekarang meminta izin pemerintah mereka untuk menikah setelah memiliki dua anak bersama.
Inses bukanlah kejahatan di Spanyol, tetapi Hukum Perdata Spanyol melarang pernikahan antara kerabat langsung.
“Masyarakat harus maju dan tidak terpaku pada tradisionalisme,” kata Ana. “Kaum homoseksual juga tidak boleh menikah, dan sekarang mereka bisa," paparnya.
“Kami saling mencintai, dan itulah yang harus menang. Kami tidak merugikan siapa pun. Itu sebabnya kami ingin orang-orang mengetahui kisah kami.”
Anak-anak pasangan itu, yang sekarang berusia lima dan tiga tahun, berisiko lebih tinggi terkena penyakit resesif karena orang tua mereka terkait secara genetik. Namun Ana menggambarkan kedua anak itu "sangat sehat".
Mereka ingin menikah, tapi hukum perdata di Spanyol melarang pernikahan pasangan yang memiliki ikatan darah.
Ana Parra masih kecil ketika ayahnya meninggalkan dia dan ibunya untuk memulai sebuah keluarga baru.
Ana mengatakan ibunya selalu memberi tahu bahwa ayahnya memiliki anak lagi dengan wanita lain, tetapi dia tidak bertemu dengan saudara tirinya, Daniel, sampai dia berusia 20 tahun.
Daniel mengatakan dia juga menyadari potensi bahwa dia memiliki saudara tiri, tetapi mengatakan ayahnya "ingin menyembunyikan" bagian dari hidupnya itu.
Pasangan itu bertemu ketika Ana melacak Daniel di Facebook. Yang terjadi selanjutnya adalah cinta terlarang.
“Kami tidak mau menyadarinya, kami marah pada diri kami sendiri karena sulit untuk mengakui dan melanggar pantangan itu,” kata Ana.
"Kami bersaudara meskipun kami tidak merasa seperti itu," ujarnya, seperti dikutip news.com.au, Selasa (2/5/2023).
Ana mengatakan dia dan pasangannya berada di pesta bersama ketika percikan api asmara pertama terbang.
"Kami mendekati satu sama lain secara perlahan dan saling memberikan ciuman pertama kami," katanya.
“Kami berpisah (setelah itu), tapi kami agak malu dengan apa yang baru saja terjadi.”
Daniel mengatakan ciuman itu "menghancurkan semua penghalang", dan pasangan bersaudara beda ibu segera menyadari bahwa mereka tidak dapat melanjutkan tanpa bertemu lagi.
“Bayangkan menyukai seorang gadis dan, karena alasan moral, dilarang bersamanya. Ini benar-benar sulit untuk dihadapi," kata Daniel.
Pasangan tabu itu bergegas melakukan perjalanan ke London dari negara asalnya, Spanyol, dan mengatakan itu adalah pertama kalinya mereka dapat berperilaku seperti pasangan normal.
“Kami pergi makan malam, berjalan-jalan—itu seperti ledakan kebebasan,” kata Ana.
Mereka mengumumkan hubungan mereka, dan kemudian menceritakan kisah mereka di stasiun televisi lokal di Barcelona.
“Kami tidak ingin menceritakan kisah kami satu per satu kepada semua orang, jadi itulah mengapa kami memutuskan untuk menceritakannya seperti ini,” kata Ana.
Pasangan itu dengan cepat mendapat banyak kritik, termasuk orang-orang yang menyumpahi mereka akan "terbakar di neraka".
Tapi itu tidak menghalangi pasangan itu, yang sekarang meminta izin pemerintah mereka untuk menikah setelah memiliki dua anak bersama.
Inses bukanlah kejahatan di Spanyol, tetapi Hukum Perdata Spanyol melarang pernikahan antara kerabat langsung.
“Masyarakat harus maju dan tidak terpaku pada tradisionalisme,” kata Ana. “Kaum homoseksual juga tidak boleh menikah, dan sekarang mereka bisa," paparnya.
“Kami saling mencintai, dan itulah yang harus menang. Kami tidak merugikan siapa pun. Itu sebabnya kami ingin orang-orang mengetahui kisah kami.”
Anak-anak pasangan itu, yang sekarang berusia lima dan tiga tahun, berisiko lebih tinggi terkena penyakit resesif karena orang tua mereka terkait secara genetik. Namun Ana menggambarkan kedua anak itu "sangat sehat".
(mas)
tulis komentar anda