Sejarah Muslim di Spanyol, Pernah Jadi Mayoritas Kini Tinggal Minoritas

Senin, 01 Mei 2023 - 16:11 WIB
Abad ke-13, Reconquista, kampanye militer yang dipimpin oleh kerajaan Katolik Spanyol, dimulai dengan tujuan merebut kembali wilayah yang dikuasai oleh Muslim.

Selama berabad-abad, wilayah Muslim di Spanyol terus menyusut, hingga akhirnya pada tahun 1492, pasukan Kristen di bawah pimpinan Raja Ferdinand II dari Aragon dan Ratu Isabella I dari Castile merebut wilayah Muslim terakhir yaitu Emirat Granada.

Meskipun kekuasaan Muslim telah berakhir di Spanyol, peradaban Islam meninggalkan warisan yang kuat. Banyak bangunan, seperti Alhambra di Granada, Alcazar di Sevilla, dan Giralda di Sevilla, tetap berdiri hingga hari ini dan menjadi bukti kemegahan arsitektur Muslim di masa lalu.

Selain itu, kontribusi Muslim dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, sastra, dan musik berlanjut dan mempengaruhi perkembangan budaya dan intelektual di Spanyol.

Warisan Muslim di Spanyol



Warisan Muslim di Spanyol masih dapat dilihat dalam berbagai aspek kehidupan dan budaya Spanyol saat ini.

Bahasa Spanyol mengandung banyak kata-kata yang berasal dari bahasa Arab, serta istilah-istilah dalam bidang pertanian, matematika, astronomi, dan kuliner.

Selain itu, masakan Spanyol juga dipengaruhi oleh masakan Arab. Penggunaan rempah-rempah seperti jintan, kayu manis, dan safron menjadi ciri khas dalam hidangan-hidangan Spanyol.

Teknik irigasi yang diperkenalkan oleh orang Arab juga tetap digunakan dalam pertanian di beberapa wilayah Spanyol.

Pentingnya toleransi agama dan multikulturalisme dalam sejarah Al-Andalus juga masih relevan dalam masyarakat Spanyol saat ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More