Putin: Cara Jadi Pilot Drone Harus Diajarkan di Sekolah
Sabtu, 29 April 2023 - 05:01 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi kawasan industri Rudnevo di Moskow. Foto/rt
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut penerbangan pesawat tak berawak (drone) sebagai bidang yang “sangat penting” bagi pembangunan ekonomi dan kedaulatan teknologi Rusia.
Menurut Putin, kaum muda yang tertarik untuk merancang dan mengoperasikan drone harus didorong dan diberi kesempatan sebagai bagian dari pendidikan awal mereka.
“Ekspansi industri pesawat tak berawak sipil Rusia dapat membuka kemungkinan baru yang mendasar di berbagai sektor lain, tetapi akan membutuhkan sejumlah besar spesialis berkualifikasi dan bermotivasi tinggi,” ungkap Putin pada pertemuan dengan pejabat tinggi dan pakar industri pada Kamis (27/4/2023).
Dia menambahkan, penting untuk memasukkan kursus pelatihan dan modul tentang pengoperasian sistem tak berawak dalam program pendidikan” di berbagai bidang mulai dari pertanian dan konstruksi hingga energi dan transportasi.
“Saya sepenuhnya mendukung proposal… agar anak-anak dapat belajar mengendalikan, merakit, dan merancang drone di sekolah,” ungkap dia.
Dia mencatat, “Hobi yang menarik dan bermanfaat ini juga akan berfungsi sebagai panduan karir awal yang pada akhirnya akan menguntungkan negara.”
Sebelumnya pada Kamis, presiden mengunjungi kawasan industri Rudnevo di Moskow, memujinya sebagai pusat drone dan klaster manufaktur yang patut dicontoh.
Dia kemudian menghabiskan lebih dari satu jam dalam pertemuan terpisah, membahas tujuan dan hambatan utama untuk industri tersebut.
“Negara ini tertarik dengan kesuksesan Anda. Dan kami akan mencoba melakukan apa pun yang kami bisa untuk membuat kesuksesan ini menjadi kenyataan,” ungkap Putin kepada sekelompok lebih dari dua lusin perwakilan produsen dan operator drone.
Dia mengatakan, dengan dukungan pemerintah yang tepat, industri UAV sipil Rusia dapat dengan mudah melampaui perkiraan konservatif dan mencapai 1 triliun rubel (USD12,2 miliar).
“Perusahaan negara dan swasta Rusia semakin banyak menggunakan berbagai jenis drone untuk memantau infrastruktur penting, fasilitas, sistem pipa, dan saluran listrik, tetapi industri tersebut belum berfungsi sebagai suatu sistem,” ungkap Wakil Perdana Menteri Pertama Andrey Belousov.
Badan Transportasi Udara Federal, Rosaviation, ditugaskan untuk "secara drastis" memperbaiki peraturan yang sudah ketinggalan zaman dan mengangkat rintangan birokrasi yang tidak perlu.
Pasar drone Rusia saat ini diperkirakan sekitar 32.000 unit per tahun, tidak termasuk mikro-UAV yang beratnya kurang dari 1 kilogram, menurut Belousov.
Sekitar 20.000 di antaranya diimpor, sedangkan sisanya diproduksi di dalam negeri, namun kebanyakan dengan komponen buatan luar negeri.
Pada tahun 2030, produksi dalam negeri harus mencakup sekitar 70% dari kebutuhan Rusia, menurut strategi pengembangan UAV nasional yang akan diselesaikan pada 1 Juli.
Menurut Putin, kaum muda yang tertarik untuk merancang dan mengoperasikan drone harus didorong dan diberi kesempatan sebagai bagian dari pendidikan awal mereka.
“Ekspansi industri pesawat tak berawak sipil Rusia dapat membuka kemungkinan baru yang mendasar di berbagai sektor lain, tetapi akan membutuhkan sejumlah besar spesialis berkualifikasi dan bermotivasi tinggi,” ungkap Putin pada pertemuan dengan pejabat tinggi dan pakar industri pada Kamis (27/4/2023).
Dia menambahkan, penting untuk memasukkan kursus pelatihan dan modul tentang pengoperasian sistem tak berawak dalam program pendidikan” di berbagai bidang mulai dari pertanian dan konstruksi hingga energi dan transportasi.
“Saya sepenuhnya mendukung proposal… agar anak-anak dapat belajar mengendalikan, merakit, dan merancang drone di sekolah,” ungkap dia.
Dia mencatat, “Hobi yang menarik dan bermanfaat ini juga akan berfungsi sebagai panduan karir awal yang pada akhirnya akan menguntungkan negara.”
Sebelumnya pada Kamis, presiden mengunjungi kawasan industri Rudnevo di Moskow, memujinya sebagai pusat drone dan klaster manufaktur yang patut dicontoh.
Dia kemudian menghabiskan lebih dari satu jam dalam pertemuan terpisah, membahas tujuan dan hambatan utama untuk industri tersebut.
“Negara ini tertarik dengan kesuksesan Anda. Dan kami akan mencoba melakukan apa pun yang kami bisa untuk membuat kesuksesan ini menjadi kenyataan,” ungkap Putin kepada sekelompok lebih dari dua lusin perwakilan produsen dan operator drone.
Dia mengatakan, dengan dukungan pemerintah yang tepat, industri UAV sipil Rusia dapat dengan mudah melampaui perkiraan konservatif dan mencapai 1 triliun rubel (USD12,2 miliar).
“Perusahaan negara dan swasta Rusia semakin banyak menggunakan berbagai jenis drone untuk memantau infrastruktur penting, fasilitas, sistem pipa, dan saluran listrik, tetapi industri tersebut belum berfungsi sebagai suatu sistem,” ungkap Wakil Perdana Menteri Pertama Andrey Belousov.
Badan Transportasi Udara Federal, Rosaviation, ditugaskan untuk "secara drastis" memperbaiki peraturan yang sudah ketinggalan zaman dan mengangkat rintangan birokrasi yang tidak perlu.
Pasar drone Rusia saat ini diperkirakan sekitar 32.000 unit per tahun, tidak termasuk mikro-UAV yang beratnya kurang dari 1 kilogram, menurut Belousov.
Sekitar 20.000 di antaranya diimpor, sedangkan sisanya diproduksi di dalam negeri, namun kebanyakan dengan komponen buatan luar negeri.
Pada tahun 2030, produksi dalam negeri harus mencakup sekitar 70% dari kebutuhan Rusia, menurut strategi pengembangan UAV nasional yang akan diselesaikan pada 1 Juli.
(sya)
tulis komentar anda