Terdampar di Pulau Terpencil, Australia Selamatkan 11 Nelayan Indonesia
Rabu, 19 April 2023 - 02:13 WIB
CANBERRA - Setidaknya 11 nelayan asal Indonesia telah diselamatkan oleh otoritas Australia setelah terdampar dan bertahan hidup selama enam hari di terumbu karang terpencil di lepas pantai utara sebelah barat negara itu. Namun sembilan lainnya dikhawatirkan tewas setelah topan dahsyat mengamuk di daerah tersebut.
Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) mengkonfirmasi sekelompok nelayan diselamatkan sekitar pukul 15:00 pada Senin lalu dari Pulau Bedwell di Rowley Shoals, 313 kilometer sebelah barat kota Broome, setelah kapal mereka karam dihantam Topan Ilsa.
AMSA mengalihkan pesawat penyelamat untuk menyelidiki dan menugaskan helikopter penyelamat untuk menerbangkan para nelayan ke Broome setelah penerbangan pengawasan Pasukan Perbatasan melihat orang-orang dalam kesulitan.
Menurut juru bicara AMSA, para penyintas mengatakan ada dua kapal penangkap ikan dengan masing-masing 10 awak, tetapi satu kapal tenggelam dalam kondisi ekstrim topan Ilsa.
Kapal yang tersisa berhasil menyelamatkan satu-satunya yang selamat sebelum terdampar di Pulau Bedwell, di mana mereka terdampar selama enam hari sebelum diselamatkan.
Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa satu-satunya yang selamat dari kapal tenggelam berenang selama 30 jam, menggunakan jerigen untuk tetap bertahan.
Rowley Shoals dilanda angin dengan kecepatan 235 kilometer per jam pada Kamis (13/4/2023), saat Topan Ilsa melintas.
Seorang juru bicara WA Country Health Service mengonfirmasi para nelayan itu dirawat di Rumah Sakit Broome.
"Warga negara Indonesia dibawa ke Broome tadi malam dan pagi ini ke Rumah Sakit Broome," kata mereka.
"Mereka telah dirawat dan dipulangkan," imbuhnya seperti dikutip dari kantor berita Australia, ABC.net, Rabu (19/4/2023).
Seorang juru bicara Pasukan Perbatasan Australia mengatakan orang-orang itu semua dilaporkan dalam keadaan sehat meskipun mengalami cobaan berat, dengan pihak berwenang sekarang bekerja untuk memulangkan kelompok nelayan itu secepat mungkin.
Keselamatan nelayan ilegal telah menjadi masalah yang terus berlanjut di lepas pantai Kimberley, dengan sembilan nelayan dikhawatirkan tenggelam dalam insiden di Ashmore Reef tahun lalu.
Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) mengkonfirmasi sekelompok nelayan diselamatkan sekitar pukul 15:00 pada Senin lalu dari Pulau Bedwell di Rowley Shoals, 313 kilometer sebelah barat kota Broome, setelah kapal mereka karam dihantam Topan Ilsa.
AMSA mengalihkan pesawat penyelamat untuk menyelidiki dan menugaskan helikopter penyelamat untuk menerbangkan para nelayan ke Broome setelah penerbangan pengawasan Pasukan Perbatasan melihat orang-orang dalam kesulitan.
Menurut juru bicara AMSA, para penyintas mengatakan ada dua kapal penangkap ikan dengan masing-masing 10 awak, tetapi satu kapal tenggelam dalam kondisi ekstrim topan Ilsa.
Kapal yang tersisa berhasil menyelamatkan satu-satunya yang selamat sebelum terdampar di Pulau Bedwell, di mana mereka terdampar selama enam hari sebelum diselamatkan.
Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa satu-satunya yang selamat dari kapal tenggelam berenang selama 30 jam, menggunakan jerigen untuk tetap bertahan.
Rowley Shoals dilanda angin dengan kecepatan 235 kilometer per jam pada Kamis (13/4/2023), saat Topan Ilsa melintas.
Seorang juru bicara WA Country Health Service mengonfirmasi para nelayan itu dirawat di Rumah Sakit Broome.
"Warga negara Indonesia dibawa ke Broome tadi malam dan pagi ini ke Rumah Sakit Broome," kata mereka.
"Mereka telah dirawat dan dipulangkan," imbuhnya seperti dikutip dari kantor berita Australia, ABC.net, Rabu (19/4/2023).
Seorang juru bicara Pasukan Perbatasan Australia mengatakan orang-orang itu semua dilaporkan dalam keadaan sehat meskipun mengalami cobaan berat, dengan pihak berwenang sekarang bekerja untuk memulangkan kelompok nelayan itu secepat mungkin.
Keselamatan nelayan ilegal telah menjadi masalah yang terus berlanjut di lepas pantai Kimberley, dengan sembilan nelayan dikhawatirkan tenggelam dalam insiden di Ashmore Reef tahun lalu.
(ian)
tulis komentar anda