Horor, Putra Raja Narkoba El Chapo Jadikan Manusia Hidup sebagai Makanan Harimau
Senin, 17 April 2023 - 12:48 WIB
Jaksa Agung Merrick Garland, berdiri di samping kepala Administrasi Pemberantasan Narkoba (DEA) Anne Milgram dan jaksa tinggi federal lainnya, mengungkap dakwaan di tiga distrik yang ditujukan untuk memukul jaringan global kartel narkoba.
Para terdakwa menjangkau wilayah yang luas dari jaringan manufaktur dan pasokan yang kompleks.
Mereka termasuk warga China dan Guatemala yang dituduh memasok bahan kimia prekursor yang diperlukan untuk membuat fentanyl, serta mereka yang diduga menjalankan laboratorium narkoba di Meksiko dan lainnya yang dituduh menyediakan keamanan, senjata, dan pembiayaan gelap untuk operasi perdagangan narkoba.
Pengembangan kasus yang meluas ini muncul ketika AS tetap dalam cengkeraman krisis overdosis yang menghancurkan sebagian besar oleh keracunan fentanyl.
Hampir 107.000 orang Amerika meninggal karena overdosis naroba di AS pada tahun 2021, angka yang memecahkan rekor.
Para pejabat Amerika mengatakan penyitaan fentanyl oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS telah meningkat lebih dari 400% sejak 2019, dan penyitaan tahun fiskal ini telah melampaui total penyitaan sepanjang tahun 2022.
Menurut DEA, sebagian besar fentanyl yang diperdagangkan di Amerika Serikat berasal dari kartel Sinaloa.
El Chapo sendiri telah dihukum di AS pada 2019 karena menjalankan operasi penyelundupan berskala industri.
Pada persidangannya, jaksa penuntut mengatakan bukti yang dikumpulkan sejak akhir 1980-an menunjukkan dia dan kartel pembunuhnya menghasilkan miliaran dolar dengan menyelundupkan berton-ton kokain, heroin, methamphetamine, dan mariyuana ke AS.
Para terdakwa menjangkau wilayah yang luas dari jaringan manufaktur dan pasokan yang kompleks.
Mereka termasuk warga China dan Guatemala yang dituduh memasok bahan kimia prekursor yang diperlukan untuk membuat fentanyl, serta mereka yang diduga menjalankan laboratorium narkoba di Meksiko dan lainnya yang dituduh menyediakan keamanan, senjata, dan pembiayaan gelap untuk operasi perdagangan narkoba.
Pengembangan kasus yang meluas ini muncul ketika AS tetap dalam cengkeraman krisis overdosis yang menghancurkan sebagian besar oleh keracunan fentanyl.
Hampir 107.000 orang Amerika meninggal karena overdosis naroba di AS pada tahun 2021, angka yang memecahkan rekor.
Para pejabat Amerika mengatakan penyitaan fentanyl oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS telah meningkat lebih dari 400% sejak 2019, dan penyitaan tahun fiskal ini telah melampaui total penyitaan sepanjang tahun 2022.
Menurut DEA, sebagian besar fentanyl yang diperdagangkan di Amerika Serikat berasal dari kartel Sinaloa.
El Chapo sendiri telah dihukum di AS pada 2019 karena menjalankan operasi penyelundupan berskala industri.
Pada persidangannya, jaksa penuntut mengatakan bukti yang dikumpulkan sejak akhir 1980-an menunjukkan dia dan kartel pembunuhnya menghasilkan miliaran dolar dengan menyelundupkan berton-ton kokain, heroin, methamphetamine, dan mariyuana ke AS.
Lihat Juga :
tulis komentar anda