Menhan Ukraina dan Spanyol Kompak Sangkal Pasukan NATO di Ukraina
Rabu, 12 April 2023 - 23:36 WIB
MADRID - Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina dan Spanyol kompak membantah klaim bahwa pasukan NATO berperang melawan angkatan bersenjata Rusia di Ukraina. Mereka menyangkal laporan yang muncul dari kebocoran dokumen Pentagon yang sangat rahasia.
"Benar-benar salah bahwa ada pasukan NATO di Ukraina," kata Menhan Spanyol Margarita Robles dalam konferensi pers bersama koleganya dari Ukraina di Madrid.
“Tidak benar bahwa ada personel NATO di Ukraina, kecuali atase militer," tambah Menhan Ukraina Oleksii Reznikov seperti dikutip dari CNN, Rabu (12/4/2023).
Menanggapi pertanyaan tentang kebocoran dokumen, Reznikov mengatakan memiliki banyak data yang tidak benar dan tidak lagi menggambarkan situasi terkini.
"Penerima manfaat dari operasi ini adalah Rusia atau sekutu atau simpatisannya," ujarnya menambahkan bahwa dia yakin bahwa sekutu Ukraina, Amerika Serikat (AS), akan bekerja untuk menetralisir kebocoran ini dan menghindarinya di masa depan.
"Ukraina memiliki kepercayaan penuh pada sekutu Amerika kami meskipun ada kebocoran," katanya.
Dari perspektif Spanyol, Robles mengatakan persatuan sekutu NATO dan Uni Eropa tetap kuat dan Rusia tidak akan mampu menerobos itu.
Sementara terkait bantuan tank untuk Ukraina, Robles mengatakan pengiriman pertama enam tank tempur modern Spanyol untuk Ukraina akan segera berangkat melalui kapal dan akan tiba di negara yang dilanda perang itu pada akhir bulan ini.
"Selain enam tank Leopard 2A4 ini, Spanyol juga akan mengirimkan 20 kendaraan lapis baja," tambahnya.
Spanyol nantinya akan mengirim lagi empat tank Leopard sesegera mungkin, setelah diperbaiki.
Reznikov mengatakan Ukraina meminta Spanyol untuk sistem pertahanan udara, termasuk jet tempur, peluru artileri, dan untuk pelatihan dan saran teknis dalam operasi militer amfibi, termasuk pemindahan ranjau bawah laut.
Menteri pertahanan Ukraina itu mengatakan dia akan bertemu dengan para eksekutif pembuat senjata Spanyol pada kunjungan kali ini. Dia dan menteri pertahanan Spanyol juga diharapkan mengunjungi rumah sakit militer di Madrid merawat pasukan Ukraina yang terluka parah dalam pertempuran, termasuk mereka yang anggota tubuhnya telahdiamputasi.
"Benar-benar salah bahwa ada pasukan NATO di Ukraina," kata Menhan Spanyol Margarita Robles dalam konferensi pers bersama koleganya dari Ukraina di Madrid.
“Tidak benar bahwa ada personel NATO di Ukraina, kecuali atase militer," tambah Menhan Ukraina Oleksii Reznikov seperti dikutip dari CNN, Rabu (12/4/2023).
Menanggapi pertanyaan tentang kebocoran dokumen, Reznikov mengatakan memiliki banyak data yang tidak benar dan tidak lagi menggambarkan situasi terkini.
"Penerima manfaat dari operasi ini adalah Rusia atau sekutu atau simpatisannya," ujarnya menambahkan bahwa dia yakin bahwa sekutu Ukraina, Amerika Serikat (AS), akan bekerja untuk menetralisir kebocoran ini dan menghindarinya di masa depan.
"Ukraina memiliki kepercayaan penuh pada sekutu Amerika kami meskipun ada kebocoran," katanya.
Dari perspektif Spanyol, Robles mengatakan persatuan sekutu NATO dan Uni Eropa tetap kuat dan Rusia tidak akan mampu menerobos itu.
Sementara terkait bantuan tank untuk Ukraina, Robles mengatakan pengiriman pertama enam tank tempur modern Spanyol untuk Ukraina akan segera berangkat melalui kapal dan akan tiba di negara yang dilanda perang itu pada akhir bulan ini.
"Selain enam tank Leopard 2A4 ini, Spanyol juga akan mengirimkan 20 kendaraan lapis baja," tambahnya.
Spanyol nantinya akan mengirim lagi empat tank Leopard sesegera mungkin, setelah diperbaiki.
Reznikov mengatakan Ukraina meminta Spanyol untuk sistem pertahanan udara, termasuk jet tempur, peluru artileri, dan untuk pelatihan dan saran teknis dalam operasi militer amfibi, termasuk pemindahan ranjau bawah laut.
Menteri pertahanan Ukraina itu mengatakan dia akan bertemu dengan para eksekutif pembuat senjata Spanyol pada kunjungan kali ini. Dia dan menteri pertahanan Spanyol juga diharapkan mengunjungi rumah sakit militer di Madrid merawat pasukan Ukraina yang terluka parah dalam pertempuran, termasuk mereka yang anggota tubuhnya telahdiamputasi.
(ian)
tulis komentar anda