Dokumen Rahasia Militer AS Kembali Bocor

Sabtu, 08 April 2023 - 17:56 WIB
Dokumen rahasia militer Amerika Serikat (AS) kembali bocor. Foto/Ilustrasi
WASHINGTON - Serangkaian dokumen rahasia yang merinci keamanan nasional Amerika Serikat (AS) dari Ukraina hingga Timur Tengah dan China kembali bocor di media sosial. Ini adalah kebocoran kedua dalam sepekan terakhir yang membuat khawatir Pentagon dan menambah kekacauan pada situasi yang tampaknya membuat pemerintahan Biden lengah.

Dilansir dari New York Times, Sabtu (8/4/2023), dokumen terbaru yang bocor termasuk penilaian mengkhawatirkan tentang kemampuan pertahanan udara Ukraina yang goyah. Satu slide, tertanggal 23 Februari, diberi label “Secret/NoForn,” yang berarti tidak dimaksudkan untuk dibagikan dengan negara asing.

Tetapi dokumen yang bocor tampaknya melampaui materi yang sangat rahasia tentang rencana perang Ukraina. Analis keamanan yang telah meninjau dokumen yang jatuh ke situs media sosial mengatakan dokumen itu juga mencakup slide pengarahan sensitif tentang China, teater militer Indo-Pasifik, Timur Tengah, dan terorisme.



Pejabat AS mengatakan skala kebocoran - analis mengatakan lebih dari 100 dokumen mungkin telah diperoleh - bersama dengan sensitifitas dokumen itu sendiri bisa sangat merusak.

Seorang pejabat intelijen senior menyebut kebocoran itu "mimpi buruk bagi Lima Mata," mengacu pada Amerika Serikat, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Kanada, yang disebut negara Lima Mata yang berbagi intelijen secara luas.

Departemen Kehakiman AS mengatakan telah membuka penyelidikan atas kebocoran tersebut dan sedang berkomunikasi dengan Departemen Pertahanan tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.

Kebocoran ini terjadi sehari setelah pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan mereka sedang menyelidiki potensi kebocoran rencana perang rahasia Ukraina.

Dokumen tentang militer Ukraina muncul dengan bentuk foto bagan pengiriman senjata yang diantisipasi, kekuatan pasukan dan batalion, dan rencana lainnya.



Pejabat Pentagon mengakui bahwa itu adalah dokumen Departemen Pertahanan yang sah, tetapi salinannya tampaknya telah diubah di beberapa bagian dari format aslinya. Versi yang dimodifikasi, misalnya, melebih-lebihkan perkiraan Amerika tentang korban perang Ukraina dan meremehkan perkiraan tentara Rusia yang terbunuh.

Sedangkan seorang pejabat senior Ukraina mengatakan bahwa kebocoran tersebut tampaknya merupakan taktik Rusia untuk mendiskreditkan serangan balasan. Dan para blogger Rusia memperingatkan agar tidak mempercayai informasi apa pun, yang menurut seorang blogger bisa jadi merupakan karya "intelijen Barat untuk menyesatkan perintah kami."

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More