Zelensky Jelaskan Mengapa Dia Tidak Mundur dari Kota Bakhmut
Rabu, 29 Maret 2023 - 23:00 WIB
"Jika dia merasakan darah, bau bahwa kita lemah, dia akan mendorong, mendorong, mendorong," papar dia.
“Kita tidak boleh kehilangan langkah karena perang adalah satu pai, potongan-potongan kemenangan. Kemenangan kecil, langkah kecil,” tambah Zelensky.
Pertempuran untuk Artyomovsk, pusat logistik utama, telah menjadi salah satu yang paling sengit dan paling berdarah dalam konflik Ukraina sejauh ini.
Menurut laporan media, Kiev telah kehilangan beberapa pasukannya yang paling berpengalaman saat menguasai kota.
Ukraina juga mengerahkan tentara yang baru wajib militer dan tidak terlatih, untuk menopang garis pertahanan, yang menyebabkan korban yang signifikan.
Dalam wawancara tersebut, Zelensky juga mengeluhkan kurangnya kontak dengan Presiden China Xi Jinping, yang mengunjungi Moskow pekan lalu.
Pemimpin Ukraina mengklaim sebagai presiden dia memilih “menyatukan” negara daripada membaginya.
Zelensky terpilih pada 2019 dengan janji mengakhiri permusuhan yang sedang berlangsung di Donbass dan mengintegrasikan kembali Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri ke negara federal Ukraina.
Namun, saat menjabat, dia mempertahankan kebijakan pendahulunya Pyotr Poroshenko dengan menghalangi apa yang disebut Perjanjian Minsk.
Poroshenko kemudian mengakui perjanjian itu digunakan Kiev untuk mengulur waktu guna membangun kembali militernya.
“Kita tidak boleh kehilangan langkah karena perang adalah satu pai, potongan-potongan kemenangan. Kemenangan kecil, langkah kecil,” tambah Zelensky.
Pertempuran untuk Artyomovsk, pusat logistik utama, telah menjadi salah satu yang paling sengit dan paling berdarah dalam konflik Ukraina sejauh ini.
Menurut laporan media, Kiev telah kehilangan beberapa pasukannya yang paling berpengalaman saat menguasai kota.
Ukraina juga mengerahkan tentara yang baru wajib militer dan tidak terlatih, untuk menopang garis pertahanan, yang menyebabkan korban yang signifikan.
Dalam wawancara tersebut, Zelensky juga mengeluhkan kurangnya kontak dengan Presiden China Xi Jinping, yang mengunjungi Moskow pekan lalu.
Pemimpin Ukraina mengklaim sebagai presiden dia memilih “menyatukan” negara daripada membaginya.
Zelensky terpilih pada 2019 dengan janji mengakhiri permusuhan yang sedang berlangsung di Donbass dan mengintegrasikan kembali Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri ke negara federal Ukraina.
Namun, saat menjabat, dia mempertahankan kebijakan pendahulunya Pyotr Poroshenko dengan menghalangi apa yang disebut Perjanjian Minsk.
Poroshenko kemudian mengakui perjanjian itu digunakan Kiev untuk mengulur waktu guna membangun kembali militernya.
tulis komentar anda