Lagi, Kim Jong-un Pimpin Rapat Militer Pencegahan Perang
Minggu, 19 Juli 2020 - 09:40 WIB
SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un , memimpin pertemuan para pejabat militer yang membahas pencegahan perang. Demikian laporan kantor berita milik Korut, KCNA.
"Pertemuan itu juga meninjau misi strategis unit-unit utama untuk mengatasi situasi militer di kawasan," tulis KCNA yang dikutip Bloomberg, Minggu (19/7/2020).
Pertemuan itu termasuk dihadiri oleh pejabat tinggi Komisi Militer Pusat partai yang berkuasa.
"Pertemuan ini juga membahas mengintensifkan pendidikan partai dan bimbingan komandan dan pejabat politik tentara rakyat, setelah mengungkap serangkaian masalah yang timbul dalam kehidupan politik dan ideologis para komandan," demikian laporan KCNA.
Pertemuan ini dilakukan ditengah ketegangan Semenanjung Korea. Hubungan antara Korut dan tetangganya, Korea Selatan (Korsel), jatuh ke titik nadir dalam beberapa bulan terakhir.
Ketegangan antara kedua negara meningkat dalam beberapa pekan terakhir ketika sejumlah kelompok di Korsel menerbangkan selebaran propaganda melewati perbatasan negara. (Baca: Jaksa Korsel Buka Penyelidikan Terhadap Adik Kim Jong-un )
Adik perempuan Jong-Un, Kim Yo-jong, telah memberi perintah kepada pasukan tentara lebih dari seminggu yang lalu, yang menyatakan mereka akan "secara tegas melakukan tindakan selanjutnya". Hal itu direncanakan karena apa yang dikatakan Pyongyang sebagai kegagalan Seoul menghentikan aktivis yang mengirim selebaran anti-rezim Pyongyang melewati perbatasan dengan menggunakan balon.
Ini adalah pertemuan kedua dalam dua bulan terakhir. Pada akhir Mei lalu, diktator muda Korut itu juga melakukan pertemuan serupa. Pertemuan itu adalah penampilan publik pertama pemimpin Korut sejak ia menghadiri upacara yang menandai pembukaan pabrik pupuk awal bulan ini menyusul spekulasi global tentang kesehatannya. (Baca: Kim Jong-un Pimpin Rapat Militer 'Pencegahan Perang Nuklir' )
"Pertemuan itu juga meninjau misi strategis unit-unit utama untuk mengatasi situasi militer di kawasan," tulis KCNA yang dikutip Bloomberg, Minggu (19/7/2020).
Pertemuan itu termasuk dihadiri oleh pejabat tinggi Komisi Militer Pusat partai yang berkuasa.
"Pertemuan ini juga membahas mengintensifkan pendidikan partai dan bimbingan komandan dan pejabat politik tentara rakyat, setelah mengungkap serangkaian masalah yang timbul dalam kehidupan politik dan ideologis para komandan," demikian laporan KCNA.
Pertemuan ini dilakukan ditengah ketegangan Semenanjung Korea. Hubungan antara Korut dan tetangganya, Korea Selatan (Korsel), jatuh ke titik nadir dalam beberapa bulan terakhir.
Ketegangan antara kedua negara meningkat dalam beberapa pekan terakhir ketika sejumlah kelompok di Korsel menerbangkan selebaran propaganda melewati perbatasan negara. (Baca: Jaksa Korsel Buka Penyelidikan Terhadap Adik Kim Jong-un )
Adik perempuan Jong-Un, Kim Yo-jong, telah memberi perintah kepada pasukan tentara lebih dari seminggu yang lalu, yang menyatakan mereka akan "secara tegas melakukan tindakan selanjutnya". Hal itu direncanakan karena apa yang dikatakan Pyongyang sebagai kegagalan Seoul menghentikan aktivis yang mengirim selebaran anti-rezim Pyongyang melewati perbatasan dengan menggunakan balon.
Ini adalah pertemuan kedua dalam dua bulan terakhir. Pada akhir Mei lalu, diktator muda Korut itu juga melakukan pertemuan serupa. Pertemuan itu adalah penampilan publik pertama pemimpin Korut sejak ia menghadiri upacara yang menandai pembukaan pabrik pupuk awal bulan ini menyusul spekulasi global tentang kesehatannya. (Baca: Kim Jong-un Pimpin Rapat Militer 'Pencegahan Perang Nuklir' )
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda