Demo Besar Guncang Israel setelah Netanyahu Pecat Menhan Gallant
Senin, 27 Maret 2023 - 13:25 WIB
TEL AVIV - Demo besar mengguncang Israel pada Senin (27/3/2023). Ini terjadi setelah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant karena menentang reformasi peradilan.
Puluhan ribu demonstran turun ke jalan-jalan di seluruh Israel.
Sebelum dipecat, Yoav Gallant telah berbicara menentang rencana kontroversial untuk mereformasi sistem peradilan.
Gallant, yang merupakan anggota senior Partai Likud pimpinan Netanyahu, menjadi pejabat pertama yang disingkirkan karena berani menentang reformasi yudisial yang diupayakan bosnya.
Di Yerusalem, polisi dan tentara menggunakan meriam air untuk melawan demonstran yang berkumpul di dekat rumah Netanyahu.
Pada Senin pagi, Presiden Israel Isaac Herzog meminta pemerintah Netanyahu untuk menghentikan upaya reformasi yudisial.
"Demi persatuan rakyat Israel, demi tanggung jawab, saya meminta Anda untuk segera menghentikan proses legislatif," katanya di Twitter, seperti dikutip BBC. "Mata semua orang Israel tertuju pada Anda. ".
Amerika Serikat, sekutu utama Israel, mengatakan sangat prihatin dengan perkembangan tersebut dan menyerukan kompromi.
Puluhan ribu demonstran turun ke jalan-jalan di seluruh Israel.
Sebelum dipecat, Yoav Gallant telah berbicara menentang rencana kontroversial untuk mereformasi sistem peradilan.
Gallant, yang merupakan anggota senior Partai Likud pimpinan Netanyahu, menjadi pejabat pertama yang disingkirkan karena berani menentang reformasi yudisial yang diupayakan bosnya.
Di Yerusalem, polisi dan tentara menggunakan meriam air untuk melawan demonstran yang berkumpul di dekat rumah Netanyahu.
Pada Senin pagi, Presiden Israel Isaac Herzog meminta pemerintah Netanyahu untuk menghentikan upaya reformasi yudisial.
"Demi persatuan rakyat Israel, demi tanggung jawab, saya meminta Anda untuk segera menghentikan proses legislatif," katanya di Twitter, seperti dikutip BBC. "Mata semua orang Israel tertuju pada Anda. ".
Amerika Serikat, sekutu utama Israel, mengatakan sangat prihatin dengan perkembangan tersebut dan menyerukan kompromi.
tulis komentar anda