Picu Aksi Protes Berminggu-minggu, Menhan Israel: Setop Rencana Reformasi Hukum

Minggu, 26 Maret 2023 - 11:09 WIB
“Peristiwa yang terjadi di masyarakat Israel tidak luput dari Pasukan Pertahanan Israel – dari semua sisi, perasaan marah, sakit, dan kecewa muncul, dengan intensitas yang belum pernah saya temui sebelumnya,” kata Gallant.

“Aku melihat bagaimana sumber kekuatan kita terkikis,” imbuhnya.

Di Israel yang fokus terhadap keamanan, kerusuhan telah memicu kekhawatiran tentang stabilitas militer Israel karena mempertahankan pendudukannya selama 55 tahun di Tepi Barat dan menghadapi ancaman dari kelompok militan Hizbullah Libanon dan dari musuh bebuyutannya Iran.

“Ini adalah bahaya yang jelas, langsung dan nyata bagi keamanan negara,” katanya, mengacu pada rencana reformasi peradilan.



“Saya tidak akan ambil bagian dalam hal ini,” tegasnya.

Dilansir dari BBC, pernyataan Gallant disambut baik oleh pemimpin oposisi Yair Lapid, yang memuji "langkah berani" sang menteri.

Tetapi menteri polisi sayap kanan Itamar Ben-Gvir mendesak Netanyahu untuk memecat menteri pertahanan, dengan mengatakan dia telah menyerah pada tekanan oposisi.

Secara terpisah, Undang-Undang Ketidakmampuan yang baru, yang disahkan dengan 61 suara melawan 47 di Knesset dengan 120 kursi pada hari Kamis setelah debat panas sepanjang malam, mencegah seorang perdana menteri dinyatakan tidak layak untuk menjabat oleh jaksa agung.

Undang-undang ini menetapkan bahwa hanya perdana menteri atau tiga perempat dari kabinet mereka yang dapat menyatakan mereka tidak layak untuk memegang jabatan atas dasar fisik atau psikologis.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More